RADARSEMARANG.COM, SEBAGIAN besar orang pastinya pernah menemukan beberapa orang yang membuang sampah sembarangan. Itu bisa saja karena ajaran atau kebiasaan yang kerap dilakukan sejak mereka masih usia belia. Keluarga adalah faktor penting dalam mendorong anak agar cinta dan peduli lingkungan.
Dalam Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Jamal Ma’mur Asmani menyebutkan, sikap peduli lingkungan merupakan sebuah sikap untuk selalu berupaya menyayangi dan mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya.
Cinta dan peduli lingkungan merupakan hal penting yang harus diajarkan sejak kecil. Kebiasaan ini tidak bisa terbentuk dengan sendirinya, melainkan melalui pembiasaan yang diulang-ulang.
Setiap kebiasaan baik yang ditanamkan sejak kecil akan terus berbuah manis ke depannya. Begitu pula dengan kebiasaan yang buruk. Itulah mengapa orang tua harus mengajarkan dan membiasakan hal-hal baik kepada anak sejak kecil.
Tugas orang tua adalah mewariskan generasi yang baik. Jangan sampai anak tumbuh dewasa tanpa rasa cinta dan peduli lingkungan. Dan jangan sampai saat dewasa nanti mereka menjadi salah satu penyumbang kerusakan bumi.
Hal ini bertujuan agar di masa depan, anak dapat bertanggung jawab menjaga lingkungannya. Sedangkan tugas guru di sekolah adalah tetap mengarahkan, membimbing, dan mendidik, melalui kegiatan pembiasaan di sekolah.
Ada bermacam-macam contoh kegiatan lewat pembiasaan untuk menumbuhkan cinta dan peduli lingkungan yang sudah dikembangkan pada siswa-siswi di TK Islam Al Husna Salatiga, antara lain, pertama, mengajaknya berkebun.
Kegiatan berkebun bersama siswa-siswi bisa menjadi hal yang menyenangkan. Tidak harus melakukan hal yang berat. Itu dapat dimulai dengan mengenalkan berbagai jenis tanaman dan mengajak merawatnya. Misalnya dengan menyiram, memberikan pupuk, hingga memerhatikan setiap pertumbuhannya.
Cara ini akan menumbuhkan rasa peduli sang anak pada lingkungan dan sekitarnya.
Kedua, mengajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Ini adalah salah satu cara dasar mengajarkan siswa-siswi peduli lingkungan. Dimulai dengan hal kecil, misalnya saja membuang bungkus makanannya pada tempatnya. Saat belum menemukan tempat sampah, sebaiknya untuk menyimpannya dahulu.
Meskipun sepele, ini akan sangat berdampak baik untuk bumi kita. Kita juga dapat memberi tahu dampak negatif dari membuang sampah sembarangan. Selain itu, cara ini juga akan mengajarkannya tentang jenis-jenis sampah, lho.
Ketiga, hemat air dan listrik. Tidak melulu tentang membuang sampah, menghemat air dan listrik juga salah satu cara untuk cinta dan peduli lingkungan. Misalnya dengan mematikan lampu di siang hari, hingga mematikan air saat tidak digunakan.
Keempat, membiasakan untuk membawa botol minum dari rumah. Mengingat jumlah sampah plastik yang terus meluap, cara yang satu ini sangat bermanfaat bagi bumi kita. Dengan membiasakannya untuk membawa botol minum dari rumah. Mereka tidak perlu lagi membeli minuman yang justru nantinya menyumbang sampah plastik.
Kegiatan pembiasaan itu apabila diterapkan secara rutin akan membentuk karakter anak yang diinginkan. Semoga contoh kegiatan itu bisa menjadi acuan dalam mendidik siswa-siswinya untuk peduli pada lingkungannya. (igi1/ida)
Guru TK Islam Al Husna Salatiga