RADARSEMARANG.COM, Kemampuan berbahasa seseorang dimulai dari proses mendengar, dilanjutkan berbicara, membaca dan terakhir kemampuan menulis. Semua saling berkaitan satu sama lainnya.
Kemampuan menulis diletakkan paling akhir karena dirasakan sulit dibandingkan kemampuan bahasa lainnya. Kemampuan menulis bisa diperoleh dari literasi membaca sastra yang dilakukan para peserta didik. Tetapi permasalahannya, peserta didik jarang melakukan literasi membaca karya sastra.
Peserta didik bisa memulai menulis lewat geguritan (puisi). Puisi adalah karya sastra yang dipadatkan, diringkas dan diberi irama dengan bunyi padu dan pemilihan kata-kata kias (Waluyo, 2005: 1).
Mereka lebih sering mengungkapkan perasaannya melalui status di media sosial. Seperti yang dialami peserta didik Kelas XII SMA Negeri 1 Jatibarang Kabupaten Brebes. Mereka masih kesulitan memilih topik atau tema menulis geguritan apalagi merangkainya menjadi sebuah karya indah.
Dari permasalahan tersebut, penulis menerapkan metode nature learning pada pembelajaran Bahasa Jawa materi Geguritan pada peserta didik Kelas XII SMA Negeri 1 Jatibarang Kabupaten Brebes semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022.
Nature learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan alam sekitar sebagai media menumbuhkan imajinasi siswa (Sagala, 2003: 180). Metode ini dilakukan dengan mengajak siswa melakukan pembelajaran di luar kelas.
Pembelajaran menulis geguritan (puisi) dapat dilakukan di taman sekolah, halaman atau di lapangan sekolah. Dengan pembelajaran di luar kelas, diharapkan dapat menumbuhkan kesenangan siswa. Sehingga mereka lebih mudah menuangkan berbagai ide kreatif.
Dengan Nature Learning akan menghasilkan karya geguritan yang indah. Karena pengalaman belajar di lingkungannya. Sehingga hasil menulis geguritan indah layak untuk dimuat di majalah dinding sekolah dan bisa diikutkan lomba yang diadakan sanggar di SMA Negeri 1 Jatibarang. Karena karya geguritan tersebut sudah melalui proses bimbingan dan diskusi dari paserta didik dan penulis.
Diakhir pembelajaran, penulis sebagai guru Bahasa Jawa dan pembimbing bisa memberikan penghargaan kepada peserta didik yang menghasilkan geguritan bagus. Dengan memilih karya terbaik peserta didik untuk diikutkan dalam acara lomba sekolah.
Atau memberikan kesempatan semua peserta didik menampilkan karyanya di kelas. Sehingga karyanya bisa dibaca teman yang lain. Dengan begitu timbul rasa percaya diri, berani mengungkapkan perasaan, menambah perbendaharaan kosa kata, serta melatih daya imajinasi peserta didik.
Metode pembelajaran nature learning sangat cocok digunakan untuk KD Menulis Geguritan pada peserta didik kelas XII SMAN 1 Jatibarang Kabupaten Brebes. Metode ini memiliki beberapa kelebihan. Yakni Pertama, memudahkan peserta didik mencari tema dalam membuat geguritan.
Kedua, dapat membuat peserta didik lebih berani mengungkapkan kegelisahannya pada peristiwa yang terjadi di sekeliling. Ketiga, lebih mudah mendapatkan informasi atau bahan tambahan dalam lingkungannya karena peristiwa atau kejadian baru. Keempat, lebih membuat peserta didik peka dan memiliki emapati pada peristiwa atau kejadian yang terjadi. (ump1/fth)
Guru SMAN 1 JATIBARANG, KABUPATEN BREBES