30 C
Semarang
Tuesday, 14 October 2025

Pendidikan Literasi Media Massa untuk Anak Sekolah Dasar

Oleh : Surati, S.Pd.SD, M.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Literasi media massa pada anak Sekolah Dasar (SD) masih menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat umum. Sampai pada kurikulum 2013, belum ada bidang pelajaran khusus yang mengajarkan tentang literasi media massa pada siswa SD.

Selain itu, masyarakat juga menilai terlalu dini untuk mengajarkan literasi media massa terhadap anak SD. Fasilitas yang belum memadai serta pemahaman guru mengenai literasi media massa juga sebagai penghambat pembelajaran literasi media massa di SD. Termasuk di sekolah penulis, SD Negeri 2 Nglengkir, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Penerapan literasi media massa pada pendidikan di SD memang menemuai hambatan dan butuh waktu cukup lama untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Namun, pada zaman sekarang yang sering disebut dengan masa milenium, dimana teknologi, pendidikan dan juga informasi berkembang sangat pesat, informasi dapat diperoleh dengan cara yang sangat mudah, di manapun dan kapanpun.

Pemanfaatan teknologi sebagai penyebar informasi dan komunikasi merupakan menjadi hal yang positif karena kecepatanya dalam menyebarkan informasi melalui berbagai media massa.

Penyelesaian masalah teknologi termasuk media massa terhadap anak SD tidak dapat mengandalkan daya rasional saja. Rasionalitas teknologi sangat terbatas, keengganan memahami teknologi lebih dari sekadar alaat yang memberikan kemudahan dan kenyamanan membuat manusia semakin hari bersikap tidak masuk akal (Winner dalam Ameliola dan Nugraha, 2013).

Virus teknologi telah mengakibatkan manusia dewasa mengalami techlogical somnambulism. Kita merasa sudah mampu menguasai teknologi untuk kehidupan yang nyaman dan memanusiakan manusia, namun kita sebenarnya telah ngelindur dalam menerjemahkan teknologi ini.

Dan kesalahan menerjemahkan teknologi itu kini telah kita wariskan pada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar yang belum sadar bagaimana teknologi itu akan menggiring mereka antara jurang kehidupan.

Media massa juga dapat menyebabkan hilangnya rasa humanitis atau rasa memanusiakan manusia. Padahal salah satu dari pendidikan adalah memanusiakan manusia secara utuh dan kempleks. Dengan adanya media massa, khusunya media massa online membuat seseorang khususnya anak sekolah dasar akan enggan berkomunikasi atau sekedar menyapa orang yang ada disekitarnya.

Mereka sibuk dengan gadget yang mereka mainkan masing-masing. Anak sekolah dasar menggap dunia dalam gadget lebih menyenangkan dari pada bersosialisai dengan orang-orang atau teman sebayanya.
Budaya bermain gadget (media massa online) pada anak sekolah dasar, menjadi salah satu faktor kegagalan penanaman nilai-nilai sosial.
Namanya saja media sosial, akan tetapi penggunaannya malah mengurangi jiwa sosial penggunanya. Anak sekolah dasar akan meniru situasi lingkungan yang ada di sekitarnya, termasuk budaya bermain gadget.

Mirisnya orang tua malah memberi gadget untuk anaknya hanya sebagai hiburan semata. Oleh karena itu hampir semua anak khususnya anak sekolah dasar kota mempunyai gadget/handphone yang cukup mewah. Dan akibatnya kita yang seharusnya menguasai teknologi menjadi terbalik teknologi yang menguasai kita. Waktu habis hanya digunakan untuk bermain di media massa khususnya online.

Jadi menurut penulis media massa ada sisi positif dan sisi negatif, khususnya untuk anak SD. Media massa akan menjadi alat komunikasi secara cepat dan aktual, tetapi media massa juga dapat menjadi pemberi informasi yang tidak sebenarnya atau hoax.

Media massa akan memberikan kemudahan untuk mencari informasi/data dari berbagai sumber, tetapi juga dapat memberikan informasi yang negatif seperti isu SARA, pornografi, dan lain sebagainya.

Intinya dengan media massa khususnya elektronik di kalangan anak sekolah dasar, banyak waktu yang dihabiskan untuk menghadap media online tersebut dan tidak ada waktu melakukan kegiatan lain. Seperti membaca buku, bermain dengan teman sebaya, dan bermain imajinatif dan struktur. (kj1/lis)

Kepala SDN 2 Nglengkir, Kec. Bogorejo, Kabupaten Blora


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya