32.8 C
Semarang
Sunday, 12 October 2025

Pembelajaran IPS Menyenangkan dengan Model Talking Stick

Oleh: Sri Rejeki Ekowati, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) suatu pelajaran di SMP yang memiliki cakupan yang sangat luas. Untuk itu, diperlukan metode pembelajaran yang sesuai dan cocok dengan materi mapel ini. Sehingga tercipta kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan menarik, serta siswa tertarik untuk belajar.

Supaya nilai IPS tetap baik dan menyenangkan, serta peserta didik SMP Negeri 20 Semarang tidak bosan dan tetap mengikuti pelajaran serta mengumpulkan tugas, penulis mencoba menerapkan model pembelajaran talking stick. Model pembelajaran ini penulis terapkan pada mapel IPS materi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa pra aksara di kelas VII.

Talking stick merupakan metode pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru. Menurut Agus Suprijono (2009:109) model pembelajaran talking stick adalah suatu model pembelajaran dengan bantuan tongkat. Bagi siswa yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru.

Setelah peserta didik mempelajari materi pokoknya, selanjutnya kegiatan ini diulang terus-menerus hingga semua peserta didik mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru. Sedangkan menurut Miftahul Huda (2013:224) talking stick merupakan pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat.

Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model talking stick, dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam mengemukakan pendapat dengan bahasanya sendiri. Sehingga dapat melatih keterampilan dalam mengkomunikasikan, mengeluarkan pendapat, dan mudah memahami dalam pembelajaran sejarah.

Adapun Langkah-langkah dalam menerapkan model talking stick yaitu: pertama, guru menyiapkan tongkat atau stick yang menjadi alat dalam proses pembelajaran. Kedua, guru menyampaikan materi pelajaran. Ketiga, guru memberikan waktu kurang lebih 20 menit pada siswa untuk memahami pembelajaran yang dijelaskan oleh guru serta mempersilakan kepada peserta didik untuk membaca materi dibuku paket atau LKS.

Keempat, setelah waktu habis guru menyuruh siswa supaya buku ditutup. Kelima, guru mulai memainkan tongkat dengan diiringi musik atau menggunakan hitungan. Keenam, ketika hitungan atau musik masih menyala tongkat terus berpindah-pindah ke peserta didik.

Ketujuh, ketika musik itu berhenti, maka peserta didik terakhir yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru. Kedelapan, langkah ini terus terulang hingga semua peserta didik mendapatka giliran. Kesembilan, guru melakukan evaluasi baik secara kelompok maupun individu. Kesepuluh, guru menutup pelajaran.

Setelah mempraktikkan model pembelajaran talking stick, pelajaran IPS jadi menyenangkan. Siswa menjadi lebih aktif, berantusias untuk belajar lebih giat, dan berani mengemukakan pendapat. Sehingga siswa mampu memahami materi pembelajaran dan nilai yang didapat menjadi lebih baik. (ut/aro)

Guru IPS SMP Negeri 20 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya