32 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Pembelajaran Akhlak Menyenangkan dengan Latihan Membuat Soal

Oleh : Irma Zuhraida S.Ag

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, UNTUK meningkatkan prestasi belajar siswa perlu berbagai cara untuk mendorong keinginan dan minat belajar, salah satunya melatih siswa membuat soal. Dengan membuat soal, secara otomatis siswa membuka materi pembelajaran, memahami materi yang akan digunakan dalam membuat soal.

Ada beberapa materi pembelajaran yang kurang diminati siswa baik dalam proses pembelajaran maupun belajar mandiri. Sejak pembelajaran tatap muka, minat belajar siswa SMP Negeri 4 Semarang jauh dari harapan. Apalagi berhadapan dengan materi pembelajaran yang memang tidak terlalu mereka respon.

Hal ini tidak bisa kita biarkan tanpa ada solusi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hampir di semua kelas 9 yang penulis ajar, lebih dari setengahnya mengalami hal semacam ini.

Kondisi semacam ini, tidak hanya dialami penulis. Guru-guru bidang studi yang lainpun mengeluh menghadapi siswa yang kurang respon dan kurang berminat dengan pembelajarannya. Sehingga prestasi siswapun kurang maksimal.

Hal ini menjadi tantangan bagi penulis untuk mencari jalan keluar agar semangat siswa dalam pembelajaran tidak hanya pada satu dua materi tertentu. Namun penulis menginginkan agar semua materi yang akan disampaikan guru diminati semua siswa.

Setahun telah berjalan dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) ke tatap muka. Walau kondisi sudah bisa dibilang normal, namun kenyataannya beberapa materi yang kurang diminati siswa menjadi kendala berlangsungnya pembelajaran. Hal ini mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Ini dilihat dari hasil evaluasi pertama yang dilakukan penulis pada materi “Jujur dan Menepati Janji” Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 9. Nilai rata-rata siswa hanya berada di angka 76 dengan nilai tertinggi 78, dari sembilan kelas yang penulis ampu. Jumlah nilai yang tidak tuntas hampir setengahnya di tiap kelas.

Dari kenyataan tersebut, penulis berpikir bagaimana pembelajaran akhlak yang menyenangkan bagi peserta didik melalui melatih membuat soal. Ini agar prestasi belajar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Maka langkah pertama yang penulis lakukan adalah membagi kelompok di tiap kelas yang diampu.

Setiap kelompok terdiri atas 5-6 siswa. Setiap siswa membuat 2 soal, sehingga masing-masing kelompok menghasilkan 10 soal pilihan ganda. Dari 10 soal yang dibuat harus ada 2 soal yang berwujud narasi.

Di sinilah titik awal siswa mulai menyukai materi pembelajaran. Karena setiap kelompok boleh langsung mengonsultasikan soal yang berupa narasi kepada pengampu. Bimbingan teknis secara langsung membuat siswa antusias dan terus mencoba. Tidak lupa memberikan pujian bagi siswa yang sudah berhasil membuat soal narasi.

Tanpa terasa waktu berlalu menyenangkan, siswa belajar dengan suka cita, pembelajaran akhlak jadi menyenangkan dengan hasil evaluasi kedua meningkat rata-rata kelas 85. Hampir di setiap kelas beberapa siswa bernilai 100.

Belajar tidak hanya di satu sisi saja. Tapi bagaimana kita berinovasi agar pembelajaran menjadi diminati. Lakukan semampu yang engkau miliki. Mencoba adalah usaha, berdoa berharap ridho-Nya, dan tawakal keputusan akhir. Tidak ada yang tidak dapat dilakukan bila kita ingin berubah. Karena sesungguhnya “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Kata kuncinya Ikhtiar, berdoa, dan tawakal. (*/ida)

Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 4 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya