33 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Jamu Sigap, Tingkatkan Belajar Bahasa Indonesia

Oleh : MUJIYONO, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada dasarnya terbagi menjadi empat jenis keterampilan. Yakni keterampilan membaca, menulis, menyimak dan mendengarkan. Tetapi siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami masing – masing keterampilan tersebut. Terutama dalam membaca sebuah paragraf. Apalagi mencari gagasan pokok dalam suatu paragraf.

Seperti yang terjadi pada siswa kelas V SDN 1 Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2022/2023. Berdasarkan perolehan hasil evaluasi dari materi yang sudah diajarkan menunjukkan 70 persen siswa mendapatkan nilai di bawah Kriteria Kompetensi Minimal ( KKM ) yang ditetapkan sekolah.

Hasil belajar siswa yang rendah disebabkan karena model dan cara pembelajaran masih bersifat monoton, tidak menggunakan metode menarik, jarang terjadi interaksi aktif antara siswa dengan guru.

Proses pembelajaran di kelas guru hanya menjelaskan konsep atau prosedur menyelesaikan masalah, memberi soal latihan, memeriksa dan memberi nilai, kemudian memberikan tugas pekerjaan rumah, karena dianggap pekerjaan belum berhasil.

Dalam pembelajaran ini peran guru sangat penting, untuk memacu dan memberikan semangat agar minat baca siswa semakin terasah dan terampil. Guru harus mampu menggunakan metode, teknik, cara serta model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.

Menumbuhkan minat baca, dengan menggunakan model belajar “Jamu Sigap” (Belajar Mudah Isi Gagasan Pokok) akan lebih mudah dimengerti karena untuk memahami isi bacaan dalam paragraf. Kita harus tahu dulu inti bacaannya melalui gagasan pokok. Gagasan pokok adalah gagasan yang menjadi dasar atau tumpuan yang dikembangkan untuk pemikiran selanjutnya.

Menurut Akhadiah (dalam Nasucha, Rohmadi dan Wahyudi. 2009: 33) Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah pikiran. Dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut.

Mulai kalimat pengenal, kalimat utama atau topik, kalimat penjelas sampai pada penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan pokok.

Gagasan pokok bisa ditemukan dalam kalimat utama sebuah paragraf. Kita juga akan menemukan gagasan penjelas yang terletak dalam kalimat penjelas. Kalimat utama, sifatnya memberikan ide pokok tentang apa yang mau dibahas dalam paragraf.

Sedangkan kalimat penjelas, sifatnya mengembangkan atau menjelaskan ide pokok dan berupa uraian.
Jamu Sigap dilaksanakan dengan cara membaca cermat sebuah paragraf, menuliskan kalimat penyusun, menentukan kalimat penyusun menjadi kalimat Utama dan Penjelas, melingkari gagasan pokok yang terdapat di kalimat utama, dan menggaris bawahi gagasan pendukung dalam kalimat penjelas.

Menemukan Gagasan Pokok dalam sebuah paragraf, yang selama ini dianggap sulit siswa, sekarang menjadi lebih mudah dipahami dengan menggunakan model belajar Jamu Sigap. Penerapan model belajar ini sangat membantu bagi perkembangan belajar anak.

Terbukti anak yang mendapat nilai di atas KKM mencapai 95 persen. Pembelajaran ini lebih hidup, menarik dan sangat menyenangkan.

Penerapan model belajar serta penggunaan metode yang lebih menarik, membuat peserta didik lebih termotivasi belajar. Suasana kelas hidup dan hasil balajar semakin meningkat. (kd/fth)

Guru SDN 1 Curugsewu Kecamatan Patean, Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya