28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Menyenangkan dengan Metode Problem Solving

Artikel Lain

Oleh: Roh Iman Wati Ndraha, M.Th

RADARSEMARANG.COM – Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi, dan kondisi lingkungan yang ada. Juga pengaruh informasi dan kebudayaan serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kondisi di lapangan saat ini masih banyak pendidik yang suka menggunakan metode ceramah di kelas tanpa melibatkan siswa secara aktif. Hal ini dinilai sebagai cara pendekatan konvensional yang tidak efektif, dan menimbulkan kejenuhan siswa di dalam kelas.

Menghadapi situasi ini, guru perlu untuk melakukan pembaharuan menyangkut cara mengajarnya. Guru berada pada titik sentral untuk mengatur, mengarahkan, dan menciptakan suasana kegiatan belajar-mengajar yang dapat merangsang minat, motivasi, dan prestasi belajar siswa. Untuk itu, guru dituntut untuk lebih profesional, inovatif, dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajarannya.

Begitu pula dalam pelajaran Pendidikan Agama Kristen, guru agama perlu terus-menerus berupaya untuk secara kreatif mencetuskan ide-ide dan cara-cara baru dalam pembelajarannya. Sehingga pencapaian kompetensi Pendidikan Agama Kristen dalam hal ini penanaman nilai-nilai ajaran kekristenan dapat tercapai.

Pembelajaran konvensional-tradisional dalam bentuk ceramah dan atau tanya-jawab untuk pelajaran Pendidikan Agama Kristen tentu tidak cukup lagi. Karena akan menimbulkan verbalisme dalam pembelajaran. Model pembelajaran Problem Solving dapat menjadi salah satu metode yang dapat dikembangkan dalam pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

Dengan metode ini, akan menjadikan kebiasaan guru yang bersifat otoriter menjadi fasilitator. Mengubah kegiatan pembelajaran ego-involment menjadi task-involment. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif, menggembirakan, dan menyenangkan.

Metode pembelajaran Problem Solving (diskusi kelompok) merupakan metode yang memungkinkan terjadi interaksi dan saling tukar pendapat, pengalaman, dan informasi. Metode pembelajaran ini menarik karena dapat mendorong siswa untuk berinteraksi dan saling membantu memahami pendapat berbeda yang mungkin muncul selama kegiatan berlangsung. Selain memahami pelajaran, Guru pintar juga dapat melatih siswa bagaimana menghargai pendapat orang lain melalui metode Problem Solving ini. Hal itu penulis terapkan di Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) SETIA NIAS, Desa Sindrondro Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Propinsi Sumatera Utara.

Adapun karakteristik problem solving, antara lain: pertama, Terjadi dialog sistematis di dalam diskusi dalam pemecahan masalah. Ada pihak yang memberikan informasi lengkap agar setiap orang di dalam lingkup diskusi itu memahami masalah tersebut. Kedua, mendorong kebiasaan demokratis yang bisa meningkatkan intelektual seseorang. Secara umum definisi Diskusi adalah sebuah interaksi yang dilakukan 2 orang atau lebih. Biasanya, komunikasi yang dilakukan berbentuk pengetahuan dasar atau ilmu supaya bisa memberikan pemahaman yang baik dan benar.

Ketiga, merupakan pertukaran visi dari 2 individu atau lebih yang berinteraksi verbal dan saling bertatap muka. Ini dilakukan dengan target atau tujuan yang sudah diberikan dengan bertukar informasi atau mempertahankan. Keempat, merupakan proses komunikasi teratur dengan melibatkan sekumpulan orang dalam interaksi tatap muka informal. Ini dilakukan dengan berbagi pengalaman atau informasi, mengambil keputusan serta pemecahan masalah atau solusi. Kelima, merupakan proses komunikasi dimana siswa memperoleh kesempatan berinteraksi serta berkontribusi dari pengalaman sendiri saat memecahkan masalah secara umum.

Keunggulan pembelajaran dengan metode problem solving, antara lain: a) memberikan kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat, b) menyebabkan pendekatan yang demokratis, c)  mendorong rasa kesatuan, d) memperluas pandangan, e) menghayati kepemimpinan bersama – sama, f) membantu mengembangkan kepemimpinan,dan g) meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.

Secara umum kelebihan dan kekurangan metode problem solving (Diskusi Kelompok) adalah sebaga berikut :

Kelebihan metode diskusi adalah:

  1. Merangsang kreativitas siswa dalam bentuk ide, gagasan – prakarsa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
  2. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
  3. Memperluas wawasan
  4. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk memperkuat dalam memecahkan

Kekurangan metode diskusi

  1. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
  2. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
  3. Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

Peran Guru Dalam Diskusi Kelompok

Beberapa ciri yang menggambarkan seorang guru yang konstruktivis dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa, yaitu guru mendorong, menerima inisiatif dan kemandirian siswa. Guru menggunakan data mentah sebagai sumber utama pada fokus materi  pembelajaran. Guru memberikan tugas-tugas kepada siswa yang terarah pada pelatihan kemampuan mengklasifikasi, menganalisis, memprediksi, dan menciptakan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguraikan isi pelajaran dan mengubah strategi belajar mengajar. Guru melakukan penelusuran pemahaman siswa terhadap suatu konsep sebelum memulai pembelajaran.

Kemudian guru mendorong terjadinya dialog dengan dan antar siswa. Guru mendorong siswa untuk berfikir, melalui pertanyaan-pertanyaan terbuka dan mendorong siswa untuk bertanya sesama teman. Guru melakukan elaborasi respon siswa siswa, baik yang sudah benar maupun yang belum benar. Guru melibatkan siswa pada pengalaman yang menimbulkan kontradiksi dengan hipotesis siswa dan mendiskusikannya. Guru memberikan waktu berfikir yang cukup bagi siswa dalam menjawab pertanyaan  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menghubungkan beberapa hal yang dipelajari untuk meningkatkan pemahaman. Guru di akhir pembelajaran memfasilitasi proses penyimpulan melalui acuan yang benar. (*/web/bas)

Reporter:

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya