31 C
Semarang
Monday, 12 May 2025

Pembelajaran Field Trip untuk Mengenal Lebih Dekat Peninggalan Purbakala

Oleh : Yuli Yati, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Belajar bagi siswa dapat dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. Pembelajaran di luar kelas dapat dilakukan dengan langsung mengunjungi lokasi objek yang ingin dipelajari itu berada.

Seperti halnya apabila ingin mengetahui tentang keberadaan peninggalan purbakala, maka dapat meninjau secara lansung di lokasi tempat peninggalan purbakala itu berada. Hal ini tentu lebih menarik bagi siswa daripada membaca buku atau hanya mendengarkan penjelasan guru di dalam kelas.

Demikian juga dalam mempelajari materi IPS tentang peninggalan kerajaan kerajaan Hindhu Budha di Indonesia, dapat dilakukan dengan mengunjungi salah satu situs purbakala yang ditemukan di wilayah Kabupaten Temanggung.
Materi ini dapat dipelajari melalui kegiatan karya wisata atau field trip yang menarik.

Metode pembelajaran field trip atau karyawisata adalah cara mengajar yang dilakukan dengan mengajak siswa ke suatu lokasi. Metode pembelajaran ini dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat melihat secara langsung objek studi yang akan dipelajari.

Sehingga lebih menarik minat siswa untuk mempelajari lebih jauh keberadaan objek tersebut. Hubungannya dengan materi di atas maka siswa dapat mengunjungi salah satu situs purbakala misalnya Situs Liyangan yang berada di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, yang kemudian dikenal dengan nama Candi Liyangan.

Menurut Syaiful Bahri Djamah (2006 : 94) metode pembelajaran field trip atau karyawisata mempunyai beberapa kelebihan. Antara lain pertama, field trip memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.

Kedua, membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan masyarakat. Ketiga, pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas. Keempat, informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

Menurut KBBI (2003 : 191) candi mempunyai arti bangunan kuno yang dibuat dari batu (sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenasah raja-raja, pendeta pendeta Hindu atau Budha pada zaman dulu).

Candi Liyangan sebagai salah satu penemuan situs purbakala di wilayah Kabupaten Temanggung tentu perlu diketahui oleh siswa agar dapat ikut menjaga dan melestarikannya sebagai warisan purbakala yang sangat berharga.

Metode pembelajaran field trip dengan mengunjungi salah satu candi di wilayah Kabupaten Temanggung dengan tujuan untuk mengenal lebih dekat peninggalan purbakala.

Yaitu dengan melihat letak lokasi, jenis batuan, dan bentuk candi. Sehingga siswa dapat melihat secara langsung candi tersebut serta lingkungan sekitar yang mengelilingi candi.

Menurut Roestiyah (2001 : 87) kelebihan metode karyawisata atau field trip yaitu siswa memeperoleh pengalaman belajar yang tidak didapatkan di sekolah. Sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus atau keterampilan siswa.

Siswa dapat melihat berbagai kegiatan di lingkungan luar sehingga dapat memperdalam dan memperluas pengalaman siswa. Dengan objek yang ditinjau langsung siswa dapat memperoleh bermacam macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi dan tidak terpisah pisah dan terpadu.

Begitulah kegiatan metode pembelajaran field trip yang dilakukan siswa untuk mengenal lebih dekat peninggalan purbakala di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. (fkp2/lis)

Guru IPS SMPN 2 Kandangan, Kabupaten Temanggung


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya