RADARSEMARANG.COM, Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat kesempatan anak menimba ilmu langsung dengan gurunya dan bermain bersama teman jadi hilang. Hal ini berdampak pada perkembangan sosial anak, dan juga akan membuat anak jauh lebih cepat bosan dan jenuh.
Padahal, bermain sambil belajar sangat baik untuk meningkatkan kreativitas anak. Karena anak bisa melakukan praktikum atau mendemonstrasikan pembelajaran bersama teman-teman dan juga guru. Sehingga akan lebih cepat memahami materi.
Berdasarkan terminologinya praktikum dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang memungkinkan seseorang (siswa) menerapkan keterampilan atau mempraktikkan sesuatu. Dengan kata lain, di dalam kegiatan praktikum sangat dimungkinkan adanya penerapan beragam keterampilan proses sains.
Sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses perolehan pengetahuan (produk keilmuan) dalam diri siswa. Di sinilah tampak betapa praktikum memiliki kedudukan yang amat penting dalam pembelajaran IPA (Agung W. Subiantoro, 2015).
Pembelajaran IPA tanpa disertai kegiatan praktik berdampak pada anak kurang paham pada materi dan kurang kreatif. Karena itu diperlukan suatu tindakan agar anak benar-benar materi tentang listrik dan sekaligus dapat menumbuhkan kreativitas pada anak.
Hal ini sesuai perkembangan zaman sekarang. Selain itu meningkatkan kemampuan kognitif anak, guru harus dapat mengembangkan sikap kritis, menyelesaikan masalah, kreativitas, komunikatif, dan kolaboratif pada anak.
Jika kreativitas anak dapat berkembang dengan baik, maka pada diri anak akan tumbuh kepribadian yang mandiri, percaya diri dan produktif.
Melalui kegiatan praktik pada materi rangkaian sederhana pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pecalungan, anak diharapkan dapat melaksanakan kegiatan praktik IPA secara individu/mandiri; mengembangkan kreativitasnya dalam membuat rangkaian listrik sederhana; dan menyusun laporan hasil praktik secara tertulis.
Sebelumnya, guru mempersiapkan kegiatan ini dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara berani. Dalam RPP menjelaskan langkah-langkah praktik rangkaian listrik sederhana yang diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas anak.
Adapun kegiatan yang dilakukan secara mandiri adalah membuat desain atau desain rangkaian listrik sederhana. Selanjutnya membuat rangkaian listrik sederhana menurut ide atau kreativitas anak.
Siswa membuat laporan praktik kegiatan. Guru memberikan tenggang waktu pengumpulan tugas praktik, dan memberikan kesempatan untuk refleksi dari kegiatan praktik.
Dari praktik yang dilakukan ini dapat diambil pembelajaran bahwa anak-anak jika diberikan kebebasan untuk tumbuh sesuai dengan kemampuannya, ternyata bisa menumbuhkan kreativitas dalam menghasilkan karya.
Kepercayaan dari guru kepada anak untuk melakukan sesuai dengan apa yang diinginkan, ternyata bisa membangkitkan motivasi untuk melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh.
Hal ini terlihat dari hasil karya rangkaian listrik sederhana yang dibuat anak ternyata menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Karya siswa sangat bervariasi, satu dengan yang lainnya tampil dengan ide atau gagasan dari anak sendiri.
Ada anak yang menggunakan papan rangkaian dari bahan karton, kardus bekas. Bahkan ada yang menggunakan bahan bekas dari boks plastik yang semuanya ternyata dapat mereka manfaatkan. Kemudian, lampu yang mereka gunakan juga berbeda-beda.
Ada yang menggunakan lampu senter dan ada yang menggunakan lampu LED. Berbagai macam karya rangkaian listrik sederhana dari kreativitas anak yang hasilnya bermacam variasi.
Ini menunjukkan pembelajaran yang mendukung belajar mandiri. Keberhasilan lain yang ditunjukkan dari kreativitas anak dalam membuat laporan. Mereka telah menyusun laporan praktik dengan baik, walaupun masih tampak sederhana. (bat2/lis)
Guru IPA SMP Negeri 1 Pecalungan