RADARSEMARANG.COM, DALAM paradigma baru pendidikan nasional (Kurikulum Merdeka) profil pelajar Pancasila menjadi acuan utama dalam memandu kebijakan pendidikan, termasuk sebagai acuan bagi pendidik untuk mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik. Ada enam ciri yang menjadi dimensi atau kompetensi profil pelajar Pancasila, yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) berkebinekaan global; 3) bergotong royong; 4) mandiri; 5) bernalar kritis; dan 6) kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Dimensi atau kompetensi profil pelajar Pancasila ini sebenarnya sudah diajarkan sejak usia dini akan tetapi belum tentu bisa diserap dan implementasikan dengan baik.
Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam proses penguatan profil pelajar Pancasila di kelas I SDN Salatiga 06, maka penulis menerapkan metode Star Chart. Menurut Eveline Siregar (2014:80) metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru, dan peggunaannya pun bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan Star Chart adalah daftar bintang yang menunjukkan daftar kebaikan dan prestasi yang sudah diraih peserta didik.
Dalam pelaksanaannya, penulis menyiapkan banner yang ditempel di salah satu bagian dinding kelas yang mudah diakses guru selama proses belajar mengajar berlangsung dan mudah terlihat oleh peserta didik. Pada banner itu ditempel nama panggilan seluruh peserta didik dengan ukuran yang cukup besar, sehingga semua peserta didik bisa membacanya. Penulis juga menyiapkan stiker bintang yang sudah siap digunakan di dalam sebuah toples.
Aturan dalam pemberian bintang yaitu peserta didik akan mendapatkan bintang jika berprestasi di bidang akademik, seni budaya, olah raga, sosial dan keagamaan. Prestasi akademik yang dimaksud adalah peserta didik mendapatkan juara di perlombaan akademik yang diikuti di sekolah maupun di luar sekolah secara mandiri, contohnya olimpiade matematika, cerdas cermat dan lain sebagainya, serta mendapatkan nilai 90-100 pada ulangan harian di sekolah.
Prestasi seni budaya adalah peserta didik medapatkan juara di perlombaan dalam bidang seni seperti menyanyi, mewarnai atau menggambar di sekolah maupun di luar sekolah, dan menampilkan yang terbaik saat ada tugas kesenian di kelas.
Prestasi olah raga adalah peserta didik mendapatkan juara di bidang olah raga dan unggul di pembelajaran olah raga. Prestasi sosial adalah peserta didik berbuat baik kepada warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun teman-temannya. Prestasi keagamaan adalah peserta didik mendapatkan juara di perlombaan bidang keagamaan, maupun unggul dalam bidang keagamaan.
Dengan bervariasinya bidang prestasi, maka metode Star Chart ini mampu mewadahi seluruh peserta didik. Metode ini relevan bagi peserta didik yang memiliki minat di bidang akademik, yang berminat di bidang seni, olah raga, keagamaan, maupun peserta didik yang tidak terlalu unggul di bidang akademik dan seni tetapi bisa mendapatkan bintang dengan melakukan kebaikan di bidang sosial.
Setiap akhir bulan, penulis merekap jumlah bintang yang didapatkan peserta didik. Kemudian tiga peserta didik dengan jumlah bintang terbanyak akan mendapatkan piagam penghargaan, hadiah berupa peralatan sekolah, dan fotonya akan dipasang di dinding kelas dengan diberi keterangan prestasi terbaik yang didapatkan.
Setelah diterapkan di kelas I SDN Salatiga 06, metode Star Chart ini mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik, memunculkan prestasi serta bakat peserta didik dalam berbagai bidang. Selain itu, metode ini juga melatih peserta didik untuk menjadi terbiasa dalam melakukan kebaikan dan peduli dengan lingkungan sekitar. Metode Star Chart dapat membiasakan peserta didik untuk menerapkan enam ciri yang menjadi dimensi profil pelajar Pancasila. Dengan terbiasa berperilaku sesuai profil pelajar Pancasila di sekolah, diharapkan peserta didik juga menerapkannya di rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. (ks/ida)
Guru Kelas SDN Salatiga 06