28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Optimalisasi Pembiasaan Membaca Siswa melalui Ebook Online

Oleh : Lolita Kurnia Febria Sari S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, DATA penelitian dalam Progress International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2011 menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam memahami bacaan berada di bawah rata-rata internasional. Perlu adanya penguatan kompetensi literasi, terutama literasi dasar, agar rendahnya peringkat kompetensi tersebut dapat diperbaiki.

Kompetensi literasi dasar (menyimak-berbicara, membaca-menulis, berhitung-memperhitungkan, dan mengamati-menggambar) sudah selayaknya ditanamkan sejak pendidikan dasar. Lalu dilanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar siswa dapat meningkatkan kemampuan untuk mengakses informasi dan pengetahuan. Seperti pernyataan dalam Kontinum Pembelajaran Literasi yaitu berproses dari belajar membaca (learning to read) menuju membaca untuk belajar (reading to learn).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, salah satunya, mengenai kegiatan membaca buku nonpelajaran selama lima belas menit sebelum waktu belajar dimulai, sudah dilaksanakan secara rutin oleh siswa kelas II SD Negeri Salatiga 06 dan termasuk dalam program Budaya Literasi Sekolah dalam upaya menumbuhkan kecintaan membaca kepada siswa dan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus merangsang imajinasi serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik.

Namun, dengan adanya pandemi yang mengharuskan sekolah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maka pembiasaan literasi membaca sebelum pembelajaran ini menjadi terkendala. Siswa tidak lagi dapat menggunakan fasilitas pojok baca yang terdapat di kelas maupun meminjam buku di perpustakaan. Minimnya bahan bacaan siswa di rumah juga menjadi kendala dalam melaksanakan pembiasaan membaca siswa sebelum pembelajaran selama PJJ.

Siswa yang tidak terbiasa membaca, maka kemampuan membacanya akan semakin menurun, seperti kecepatan dalam membaca akan semakin lama dan akan lebih sulit untuk memahami isi bacaan yang dibacanya. Selain itu, siswa yang tidak terbiasa membaca akan beranggapan bahwa membaca adalah kegiatan yang sulit dan membosankan. Serta, kebiasaan membaca sejak dini yang tidak diterapkan akan mempengaruhi kebiasaan dan kemampuan membaca yang diperlukan untuk memenuhi kompetensi siswa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Pentingnya kegiatan pembiasaan membaca ini, maka penulis membuat Ebook Online sebagai alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah dalam membuat Ebook Online diawali dengan membuat rancangan Ebook Online, kemudian membuat media Ebook Online, dilanjutkan dengan sosialisasi, kemudian monitoring dan evaluasi. Selanjutnya memberikan apresiasi kepada siswa yang telah aktif membaca melalui Ebook Online.

Pada tahap perencaan pembuatan Ebook Online, penulis berkonsultasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, dan mencari referensi dari berbagai sumber. Kemudian pada tahap pembuatan media Ebook Online, penulis bekerja sama dengan perpustakaan sekolah, rekan guru, serta lembaga penyedia ebook dalam mengumpulkan koleksi ebook untuk bahan bacaan siswa. Pada tahap sosialisasi, penulis membuat video sosialisasi dan tutorial cara penggunaan Ebook Online.

Dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan spreadsheet dan google form, sehingga dapat terpantau keaktifan penggunaan Ebook Online serta kendala atau kekurangan dalam penggunaan Ebook Online sehingga dapat diperbaiki kemudian. Penulis juga memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif membaca menggunakan Ebook Online berdasarkan jumlah ebook yang telah dibaca agara siswa lebih antusias dan bersemangat dalam membaca di rumah.

Penggunaan Ebook Online ini terbukti mampu mengatasi kendala program pembiasaan membaca siswa serta meningkatkan aktivitas membaca siswa karena mudah diakses dan digunakan oleh siswa di rumah, serta bacaan yang disediakan dapat disesuaikan oleh guru berdasarkan dengan tingkatan umurnya. Ebook Online ini dapat digunakan pula oleh seluruh kelas dengan penambahan koleksi sesuai dengan tingkatan kelasnya. (ks/ida)

Guru Kelas SD Negeri Salatiga 06


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya