RADARSEMARANG.COM, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) menjadi pembelajaran yang cukup terkendala di awal – awal masa pandemi. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memberikan dampak yang cukup menghawatirkan pada peserta didik, tidak hanya ketertinggalan pada capaian pembelajaran, juga dampak pada fisik anak-anak karena kurang aktif bergerak, lebih banyak duduk dan melihat gadget saat belajar maupun bermain.
Saat PJJ ini pun anak – anak tetap diajak melakukan olahraga secara daring dan mandiri di rumah masing – masing. Namun hal ini masih dirasa kurang karena pada kenyataanya anak hanya sebatas mengirimkan tugas yang diminta saja.
Setelah 2 tahun melaksanakan pembelajaran secara daring, akhirnya pemerintah mengizinkan sekolah kembali bertatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat. Gayung bersambut, pelajaran PJOK bisa menjadi satu sarana untuk mengembalikan keadaan para siswa, baik secara fisik maupun sosial bagi para siswa, terlebih lagi setelah mereka mengalami keterbatasan dalam aktifitas terutama di masa Pandemi covid 19 ini.
Menurut Wawan S. Suherman (2004: 23) pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif, kecerdasan emosi. Melalui pendidikan olahraga akan membentuk pribadi-pribadi (anak) yang berkarakter.
Dengan berolahraga anak akan belajar bersinergi satu sama lain, saling menghormati, bersosialisasi, memiliki mental sportif dan mengelola emosi. Oleh karena itu perlunya mendukung anak-anak untuk selalu bergerak aktif dalam pembelajaran PJOK salah satunya melalui pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
Walaupun sudah diperbolehkan melakukan kegiatan praktik, namun disiplin protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan di sekolah agar olahraga dapat berdaya guna bukan malah menimbulkan kecemasan. Olahraga bisa meningkatkan atau berdampak positif pada performa belajar. Penelitian menunjukkan, dengan olahraga fokus belajar menjadi lebih baik, stamina jadi lebih bagus sehingga anak lebih efektif dalam penggunaan waktu dalam belajar.
Olahraga juga dipercaya berperan meningkatkan kesejahteraan psikologis anak seiring keluarnya hormon antistres yang membuat pikiran lebih jernih dan emosi lebih positif. Olahraga yang seringkali dinomorduakan tetapi justru menjadi suatu hal yang penting untuk membantu mengembangkan aspek fisik, kognitif, sosial, karakter apalagi setelah masa pandemi dimana segala akses untuk bersosialisasi sangat amat terbatas. Ada olah fisik di dalamnya yang membuat tubuh seseorang yang melakukannya bugar, sehat dan koordinasi motoriknya juga bertambah baik.
Olahraga juga dapat membentuk karakter anak untuk disiplin, pantang menyerah, percaya diri dan sportif. Aspek Sosial yang dapat dijangkau oleh kegiatan pembelajaran olahraga adalah kegiatan olahraga dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial yang bermanfaat hingga mereka tumbuh dewasa.
Saat berolahraga, anak akan belajar tentang pentingnya kerja tim dan bekerja sama dengan orang lain. Kerjasama akan diawali dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dari berbagai karakter seingga anak akan belajar menerima sekaligus mendapatkan kesempatan untuk berteman dengan orang lain. meningkatkan keterampilan komunikasi anak yang berguna untuk kehidupan karir dan hubungan mereka di masa depan.
Dengan mendorong anak untuk aktif bergerak baik saat pembelajaran PJOK maupun olahraga di rumah, itu akan memberikan mereka pelajaran penting tentang bagaimana bekerja dalam tim dan bukan tidak mungkin jika anak akan menjadi mahir untuk memahami kekuatan dan kelemahan orang lain serta lebih mampu untuk memutuskan dan berkomunikasi lebih baik dengan orang lain di masa mendatang.
Semoga olahraga, baik dalam pembelajaran di bangku sekolahan maupun dalam kehidupan sehari – hari, tidak lagi dipandang sebelah mata melainkan mampu menjadi penopang dan pencetak juara pada generasi mendatang yang berkarakter dan berbudi luhur. (ks/ton)
Guru PJOK SD St Theresia Marsudirini 77 Kota Salatiga