RADARSEMARANG.COM, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara ( UU No. 20 tahun 2003).
Sejak Covid-19 melanda Indonesia, Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk meminimalisir penyebarannya. Salah satunya melalui surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19 dengan mengikuti proses belajar dari rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh.
Akibatnya terjadi perubahan yang sangat tiba-tiba dan cenderung mengagetkan baik dari sisi guru maupun siswa khususnya di SDN 02 Tegalsari karena terjadi perubahan pola belajar yang berbeda jauh dengan kebiasaan sebelum terjadi wabah COVID ini.
Peserta didik sudah hampir dua tahun lebih belajar daring atau online dan seakan akan jenuh. Sehingga pembelajaran kurang efektif. Guru SDN 02 Tegalsari mencoba menggali informasi dalam melakukan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan membuat video animasi pembelajaran.
Media video animasi ini merupakan alat bantu pengajaran berupa serangkaian gambar–gambar yang bergerak dan tampak seperti hidup dapat menarik perhatian seseorang. Sehingga yang melihat gambar hidup dapat berimajinasi lebih tinggi terhadap gambar hidup tersebut. Media pembelajaran ini dikemas dengan baik dapat menarik serta ada efek lucu yang dapat mengurangi rasa jenuh dalam belajar. Dapat memotivasi siswa untuk belajar mengingat kembali pengetahuan dan keterampilan yang telah diajarkan.
Kelebihan media video animasi antara lain : 1. lebih mudah diingat penggambaran karakter yang unik membuat siswa lebih senang. 2 efektif karena langsung pada sasaran yang dituju. 3 efisien sehingga memungkinkan frekuensi yang tinggi. 4 lebih fleksibel mewujudkan hal-hal yang khayal. 5 dapat diproduksi setiap waktu. 6 dapat dikombinasi dengan live action, dan 7 kaya akan ekspresi warna Waluyanto, 2006.
Selain itu, Nimah. Z 2013: 21 menyatakan bahwa kelebihan media video, yaitu: 1 mampu merangsang partisipasi aktif para siswa, 2 membangkitkan motivasi belajar siswa, 3 mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, 4 dapat menyajikan laporan-laporan yang aktual dan orisinil yang sulit dengan menggunakan media lain, 5 menyajikan pesan dan informasi secara serempak bagi seluruh siswa, dan 6 mampu mengembangkan daya imajinasi yang abstrak.
Media video animasi juga memiliki keterbatasan atau kelemahan. Yaitu 1. memerlukan kreativitas dan keterampilan yang cukup memadai untuk desain animasi yang secara 31 efektif dapat digunakan sebagai media pembelajaran. 2 memerlukan software khusus untuk membukanya. 3 guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya bukan memanjakan dengan animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna oleh anak Artawan, 2010.
Langkah -langkah dalam pembelajaran adalah: guru mempersiapkan materi yang akan diajarkan pada peserta didik, guru merancang atau mendesain animasi yang menarik dan menyenangkan dalam satu aplikasi dalam pembuatan video pembelajaran ( aplikasi Powtoon, OpenToonz dan lainya ), Setelah guru menyelesaikan pembuatan video animasi , video tersebut di share ke grup peserta didik untuk dilihat dan dipelajari.
Dengan media video animasi minat belajar peserta didik SDN 02 Tegalsari dalam belajar lebih menyenangkan. Selain itu mengurangi rasa jenuh ketika belajar di rumah. (una/fth)
Guru Kelas 6 SD Negeri 02 Tegalsari Kab. Pemalang