RADARSEMARANG.COM, Pemegang struktur hierarki tertinggi dalam sebuah satuan pendidikan atau sekolah adalah kepala sekolah. Kepala sekolah memegang peranan penting dalam mengelola sekolah. Kepala sekolah mengemban tanggung jawab dalam keberlangsungan proses pembelajaran.
Kepala Sekolah merupakan jenjang karir dari jabatan fungsional guru yang profesional dan memiliki kompetensi. Apabila seorang guru memiliki kompetensi sebagai Kepala Sekolah dan telah memenuhi persyaratan atau tes tertentu maka guru dapat memperoleh jabatan kepala Sekolah.
Wahjosumidjo (2005: 83) menjelaskan Kepala Sekolah sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid sebagai penerima pelajaran. Kepala sekolah akan selalu memiliki peran strategis dalam setiap kegiatan sekolah termasuk di dalamnya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.
Mulyasa (2007: 24) memberikan pencerahan bahwa kepala sekolah adalah salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala Sekolah adalah penanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga pendidikan lainnya, pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana sebagai supervisor pada sekolah. Kepala sekolah diharapkan mampu menampung berbagai masukan dari bawahannya dan memunculkan gagasan cemerlang. Kepala sekolah juga dituntut mampu memprakarsai pemikiran yang baru di lingkungan sekolah dengan melakukan perubahan maupun penyesuaian tujuan, sasaran dari suatu program pembelajaran.
Sebagai pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi dan berkompeten, kepala sekolah dituntut dapat menjadi inovator dan creator seperti yang dilakukan kepala sekolah SDN Kenconorejo 03 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan kepala sekolah sangat signifikan sebagai kunci keberhasilan bagi proses pembelajaran yang berlangsung di satuan pendidikan atau sekolah. Keberhasilan manajemen ditentukan efektivitas kepemimpinan.
Kepala sekolah harus memilih dan melaksanakan kepemimpinannya dengan baik. Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah. Perkembangan semangat kerja, kerjasama yang harmonis, niat terhadap pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan dan perkembangan mutu profesional di antara para guru banyak ditentukan kualitas kepemimpinan kepala sekolah. Agar sekolah dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, kepala sekolah harus melaksanakan fungsi-fungsi manajerial. Seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemberian motivasi, pelaksanaan, pengorganisasian pengendalian, evaluasi dan inovasi.
Kepala Sekolah yang baik diharapkan akan membentuk pelaksanaan prose pembelajaran yang baik pula. Jika pembelajaran di sekolah baik tentunya menghasilkan prestasi yang baik pula baik siswanya maupun gurunya. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi tepat untuk mendayagunakan tenaga kependidikan melalui kerjasama yang kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.
Penulis telah menjalankan fungsi manajerial dengan melibatkan seluruh komponen satuan pendidikan dalam suasana kekeluargaan. Target penerapan berbagai kebijakan terkait dengan manajerial dilakukan agar pelaksanaan program dan proses pembelajaran dapat berjalan optimal. (bat2/fth)
Guru SDN Kenconorejo 03 Kecamatan Tulis, Batang
