RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN hakikatnya satu upaya untuk mengembangkan potensi yang ada pada siswa, berupa bakat dan minat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang baik terjadi interaksi antara guru, siswa, media/sumber belajar.
Biologi merupakan ilmu yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari dan merupakan ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan. Biologi atau ilmu hayat merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang disebut dengan sains. Setelah belajar ilmu biologi diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mendiskripsikan objek, dan permasalahan biologi.
Biologi sebagai bagian dari sains merupakan mata pelajaran yang sangat menarik dan mudah untuk dipahami karena berkaitan dengan kehidupan nyata yang dialami siswa dan lingkungan yang ada di sekitar siswa. Namun pada materi pelajaran sistem organ ekskresi banyak siswa merasa kesulitan dan kurang tertarik. Hal ini disebabkan karena materinya sangat luas.
Sedangkan waktu untuk belajar terbatas, masih bersifat abstrak karena melibatkan organ di dalam tubuh manusia yang sulit untuk diamati secara langsung, serta ada beberapa istilah yang belum dikenal siswa.
Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pembelajaran harus dilakukan dari rumah.
Dimana sistem pembelajaran yang dilakukan sekolah yang terkendala fasilitas hanya sebatas melalui pengiriman tugas melalui WA grup ataupun google classroom. Tugas tersebut sebatas membaca materi dan mengerjakan LKPD ataupun soal, sehingga penyampaian materi dari guru kepada siswa sangat minim dan kurang menarik. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman guru tentang cara pembelajaran daring yang benar.
Selain itu, guru juga belum menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi khususnya materi ekskresi. Keaktifan siswa masih rendah terutama dalam hal bertanya dan menjawab pertanyaan baik di google classroom ataupun melalui WA grup tentang materi yang belum jelas.
Di masa pandemi Covid-19, media pembelajaran yang kreatif sangatlah penting karena pembelajaran yang dulunya tatap muka harus dilakukan dari rumah baik secara daring maupun luring. Pemberian tugas melalui WA grup ataupun google classroom yang dilakukan terus menerus membuat anak lama kelamaan menjadi jenuh dan kurang menarik, sehingga perlu adanya inovasi. Pembelajaran jarak jauh mengharuskan adanya media pembelajaran. Media sebagai perantara atau penyampai materi pelajaran dari guru kepada siswa agar siswa menjadi aktif dalam belajar.
Media dan sumber belajar membantu siswa dalam melakukan observasi, menanya, melakukan percobaan atau pengamatan lebih lanjut. Materi pembelajaran biologi kelas XI Mipa di SMA Negeri 1 tentang sistem ekskresi bersifat abstrak yang tidak bisa dilihat mata secara langsung. Kehadiran media sangat diperlukan untuk memvisualisasikan baik berupa gambar, video, ataupun bentuk tiruan/model.
Dengan media video, peserta didik bisa mengamati, menanyakan, mencari tahu, mengasosiasi, dan mengomunikasikan materi yang dipelajari, sehingga pemahaman siswa meningkat dan hasil belajar siswa meningkat pula. Suatu pembelajaran akan berhasil apabila siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan mampu menguasai materi pelajaran yang telah dipelajari.
Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menurut Sri Anitah W, dkk (2010:6.30) adalah dalam batas-batas tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru, dan guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi (teacher), tetapi penyajian materi bisa diganti oleh media audio visual. Maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar.
Berdasarkan analisis guru maka media video sangat diperlukan dalam pembelajaran Biologi di kelas XI Mipa SMA Negeri 1 Patean. Upaya ini sangat penting karena sistem pembelajaran yang dilakukan di sekolah secara daring melalui WA grup dan google classroom agar materi bisa sampai kepada siswa.
Tujuan penggunaan media video untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi pokok bahasan sistem ekskresi melalui media video kelas XI Mipa SMA Negeri 1 Patean. (tt2/ida)
Guru Biologi SMA Negeri 1 Patean
