RADARSEMARANG.COM, Kementerian pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengeluarkan kebijakan tentang pengembangan kurikulum merdeka kepada satuan pendidikan. Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Kurikulum merdeka menjadi opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2022 -2024. Kurikulum ini mengajarkan hal-hal yang baru bagi pendidik yang mengajar kelas VII sehingga pendidik harus selalu belajar untuk meningkatkan kompetensinya.
Menurut Moh. Surya (1981:32), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Untuk kelas VII pembelajaran harus dibuat yang efektif dan menyenangkan karena peserta didik adalah peralihan dari SD yang pembelajarannya selama 2 tahun daring sehingga pola pikir dan tingkah lakunya masih seperti anak SD. Untuk hasil belajar mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Srumbung Kabupaten Magelang belum maksimal.
Mungkin karena kebiasaan selama daring di rumah kemarin anak-anak selalu disibukkan dengan HP yang kadang-kadang penggunaannya kurang bijaksana. Sehingga pembelajaran tatap muka saat ini peserta didik kurang semangat.
Untuk itu sebagai pendidik harus mencari cara agar peserta didik semangat. Proses belajar lebih mudah apabila dilakukan secara efektif.
Menurut Wragg (2012:12) pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep dan bagaimana hidup serasi dengan sesama atau suatu hasil belajar yang diinginkan.
Untuk pembelajaran IPS kelas VII pada materi mengenal lokasi tempat tinggal, alat yang digunakan adalah buku paket IPS kelas VII, buku tugas, smartphone, dan ATK. Untuk itu sekolah mengizinkan peserta didik membawa smartphone sehingga dapat mengaplikasikan keterampilan yaitu mencari lokasi absolut tempat tinggal masing-masing.
Tujuan pembelajaran menggunakan smartphone supaya pembelajaran lebih efektif dan peserta didik mudah memahami lokasi absolut suatu tempat, tahu cara penggunaan smartphone untuk keperluan tertentu dan melihat lokasi relatif suatu tempat.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : untuk menentukan lokasi absolut yang pertama yaitu buka aplikasi geogle map di smartphone. Ketik alamat yang akan dituju, misal SMPN 1 Srumbung Jl. Joyoningrat KM 4 Srumbung Magelang.
Setelah muncul peta jalan maka tekan tanda merah agak lama. Nanti akan muncul sederet angka di kolom pencarian. Bila di depan angka-angka tersebut muncul tanda minus (-) maka lokasi tersebut menunjukkan Lintang Selatan (LS). Bila angka-angka di belakangnya tanpa tanda minus (-) berarti positif maka lokasi tersebut menunjukkan Bujur Timur (BT). Sebaliknya, bila angka di depan tanpa tanda minus (-) berarti positif maka lokasi tersebut menunjukkan Lintang Utara (LU). Bila angka-angka di belakangnya ada tanda minus (-) itu menunjukkan Bujur Barat (BB). Untuk menentukan lokasi relatif (berubah-ubah). Kemudian tulis keadaan yang sebenarnya di sekitar lokasi yang dituju, misal SMPN 1 Srumbung berada di sebelah utara koramil, sebelah selatan kecamatan, dan sebelah barat SDN Srumbung 1. Peserta didik disuruh menulis di lembar aktivitas hasil mencari lokasi absolut dan lokasi relatif masing-masing rumahnya dengan smartphone.
Pembelajaran IPS kelas VII mencari lokasi absolut suatu tempat dengan menggunakan smartphone membuat peserta didik sangat antusias. Mereka merasa senang, tidak tertekan, dan tidak merasa bosan. Dengan semangat mereka mencari lokasi absolut rumah masing-masing. Pembelajaran dengan smartphone memberikan makna yang berkesan bagi peserta didik sehingga tahu menggunakan smartphone dengan bijaksana. Tidak hanya untuk bermain game, tapi untuk pembelajaran juga.
Dengan pembelajaran tersebut, pendidik dapat melakukan penilaian kognitif (pengetahuan) sekaligus penilaian sikap dan keterampilan. Setelah dilakukan penilaian ternyata pembelajaran mencari lokasi absolut dan lokasi relatif dengan menggunakan smartphone mampu meningkatkan pemahaman peserta didik. Sehingga hasil pembelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 1 Srumbung meningkat. (mj/lis)
Guru SMP Negeri 1 Srumbung, Kabupaten Magelang