RADARSEMARANG.COM, BERDASARKAN Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah nomor: 6555/C/Hk.00/2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah Penggerak, maka Tahun Pelajaran 2021/2022 SMPN 1 Patean Kendal menerapkan Kurikulum Sekolah Penggerak khususnya bagi siswa kelas VII.
Guru-guru kelas VII dibekali Kurikulum Sekolah Penggerak dengan kegiatan In House Training (IHT) Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Patean 7 sampai 15 Juli 2021. Hal menarik berkaitan dengan Kurikulum Sekolah Penggerak khususnya mata pelajaran Matematika antara lain, 1) penyederhanaan materi (pada Kurikulum Sekolah Penggerak 7 materi disajikan dalam satu buku siswa, sedangkan Kurikulum 2013 sebanyak 9 materi disajikan dalam dua buku, buku semester 1:4 materi dan semester 2:5 materi; 2) materi Bangun Ruang Sisi Datar (BRSD) dan Bangun Ruang Sisi Lengkung (BRSL) diajarkan di kelas VII (Kurikulum 2013: BRSD di kelas VIII, BRSL di kelas IX).
Untuk pembelajaran Matematika bagi siswa kelas VII dengan materi Bangun Ruang: Sifat-sifat Bangun Ruang, penulis menggunakan teknik bermain sambil belajar Permainan: Aku Siapa?. Dengan pertimbangan, siswa kelas VII dengan rata-rata usia 11-12 tahun berada pada usia suka bermain sehingga pembelajaran dikemas dalam suatu permainan. Siswa tetap bermain, namun tidak menyadari jika itu juga belajar materi tertentu.
Dalam Pemainan Aku Siapa? penulis modifikasi dari Permainan Kuis Siapa Dia yang sudah penulis terapkan untuk pembelajaran materi Segiempat dan Segitiga yang dapat meningkatkan keberanian siswa bertanya dan prestasi belajar (http://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp/article/view/337).
Pengalaman penulis menerapkan pembelajaran Matematika Bab IV Bangun Ruang pada Buku Siswa hal 196-198 (Tim Gakko Tosho, 2021), setelah melakukan kegiatan pendahuluan (apersepsi) serta menyampaikan tujuan atau topik pembelajaran pada siswa yaitu Sifat-sifat Bangun Ruang, maka tahapan selanjutnya adalah, 1) siswa mendapat penjelasan secara singkat dari guru berkaitan dengan macam bangun ruang (prisma atau limas) berbantuan alat peraga sederhana bangun ruang prisma dan limas; 2) Dengan tanya jawab, siswa dipandu untuk memberikan nama bangun ruang, menentukan banyak titik sudut, rusuk, dan sisi dari bangun ruang; 3) Masing-masing siswa diberi satu lembar kertas berisi gambar bangun ruang. Kemudian siswa diminta memberi nama, banyak titik sudut, rusuk, dan sisi dari bangun ruang tersebut; 4) Guru melakukan permainan pertama yaitu meminta siswa yang memegang gambar misal prisma segilima untuk maju ke depan.
Kemudian siswa yang maju ke depan tersebut diminta untuk menyebutkan nama, banyak titik sudut, rusuk, dan sisinya. Apabila siswa tersebut menjawab dengan benar mendapat nilai, kalau salah mendapat sangsi menyanyi salah satu lagu nasional. Permainan dilanjutkan sampai 50 persen siswa mendapat giliran maju; 5) Permainan kedua, guru menyebutkan bangun ruang dengan banyak titik sudut, rusuk, dan sisi. Kemudian bertanya kepada siswa: Aku Siapa? Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan menjawab. Siswa yang berani menjawab dan benar jawabannya diberi nilai sempurna, sedangkan siswa yang berani manjawab tapi salah jawabannya mendapat nilai separo; 6) Guru memberikan evaluasi; 7) Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pancingan siswa dipandu untuk membuat kesimpulan.
Setelah pembelajaran selesai, penulis memberikan kuis untuk penilaian formatif dan meminta siswa memberikan komentar berkaitan dengan pembelajaran Matematika dengan teknik Permainan: Aku Siapa? Hasil penilaian sangat memuaskan, karena dari 90 persen siswa tuntas belajar rata-rata mencapai 85, dan 95 persen siswa menyatakan sangat senang dengan proses pembelajaran Matematika dengan teknik permainan Aku Siapa? (*/ida)
Guru Matematika SMPN 1 Patean Kendal
