25 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Serunya Belajar Bilangan Bulat dengan Permainan Suka Galang

Oleh : Arlita Aryana Omegawati, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Matematika merupakan salah satu muatan pelajaran yang penting bagi peserta didik. Bahkan Liberna (2018:99) mengatakan matematika merupakan salah satu pelajaran wajib pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar. Ilmu matematika adalah ilmu yang luas dan tak bisa berdiri sendiri.

Sebagai ilmu yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan manusia maka matematika mempunyai banyak manfaat bagi manusia untuk dipelajari. Manfaat belajar matematika bagi kehidupan sehari-hari adalah agar peserta didik menjadi manusia yang penuh perhitungan, teliti, dan sabar.

Namun, masih banyak peserta didik yang menganggap matematika adalah muatan pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi mereka. Sehingga banyak peserta didik yang tidak menyukai matematika. Kesulitan ini disebabkan matematika mengkaji benda abstrak (benda pikiran) yang disusun dalam suatu sistem aksiomatis dengan menggunakan simbol (lambang) dan penalaran deduktif (Sutawijaya, 1997: 176). Kesulitan peserta didik ini dibuktikan dengan rendahnya rata-rata nilai harian matematika pada kelas VI SD Negeri Salatiga 06 tahun pelajaran 2022/ 2023.

Agar peserta didik menguasai matematika harus dimulai dengan menyenangi matematika terlebih dahulu. Peserta didik akan senang apabila pembelajaran matematika menarik bagi mereka. Tugas pendidik adalah membuat pelajaran matematika menjadi lebih menarik bagi peserta didik. Salah satu upaya untuk membuat pembelajaran matematika menarik adalah menggunakan permainan.

Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009:26) permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik.

Permainan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran bilangan bulat adalah suka galang (sundamanda kartu garis bilangan). Permainan suka galang dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Alatnya sederhana dan murah, yaitu kapur warna dan kertas. Kapur warna ini digunakan untuk menggambar garis bilangan. Kertas digunakan untuk membuat kartu bilangan serta tanda operasi penjumlahan dan pengurangan.

Permainan suka galang diawali dengan menggambar garis bilangan di lantai kelas atau di halaman sekolah menggunakan kapur warna. Garis bilangan ini terdiri dari bilangan positif, nol, dan bilangan negatif. Kemudian guru dan peserta didik membuat kartu bilangan bulat. Masing-masing kartu yang dibuat bertuliskan satu bilangan bulat.

Selain kartu bilangan, guru juga perlu menyiapkan dua kartu lainnya yang bertuliskan tanda penjumlahan atau pengurangan. Langkah selanjutnya guru menjelaskan aturan permainan. Aturan tersebut diawali dengan posisi di titik nol dan menghadap garis bilangan positif. Lalu apabila peserta didik mendapatkan kartu bilangan positif berarti melangkah maju, kartu bilangan negatif artinya mundur. Kartu tanda penjumlahan artinya menghadap arah yang tetap, dan kartu tanda pengurangan artinya berbalik arah.

Jika peserta didik sudah memahami aturan permainan ini, permainan suka galang dapat dimulai. Salah satu peserta didik dapat mencoba menjadi pemainnya. Peserta didik tersebut mengambil satu kartu bilangan bulat, satu kartu tanda operasi, dan mengambil satu kartu bilangan bulat lagi.

Setelah tiga kartu disusun maka jadilah kalimat matematika atau operasi hitung yang dapat dimainkan pada garis bilangan. Peserta didik yang lain dapat mengamati dan memberikan pendapat tentang hasil yang diperoleh temannya dalam permainan tersebut sudah tepat atau belum. Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk bermain suka galang ini untuk membantu mereka memahami konsep bilangan bulat.

Selama pembelajaran bilangan bulat dengan menggunakan permainan suka galang, peserta didik kelas VI SD Negeri Salatiga 06 sangat antusias. Mereka terlibat langsung dari mempersiapkan pembelajaran ini sampai pada tahap evaluasi. Mereka lebih bersemangat karena selama pembelajaran tidak hanya duduk diam di dalam kelas tetapi belajar sekaligus bermain. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat dikemas menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. (ks/lis)

Guru Kelas SD Negeri Salatiga 06


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya