RADARSEMARANG.COM, Kegiatan belajar mengajar memerlukan metode yang tepat agar pembelajaran lebih menarik dan peserta didik lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian tujuan pembelajaranpun akan tercapai.
Salah satu metode pembelajaran yang bisa diterapkan adalah metode tutor sebaya. Dulu belajar berpusat pada guru (teacher centered). Tetapi karena saat ini belajar berpusat pada siswa (student centered) maka penggunaan tutor sebaya sebagai metode pembelajaran dapat efektif digunakan.
Tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Tentu saja, siswa yang berperan sebagai tutor adalah siswa yang mempunyai kelebihan daripada siswa yang lainnya. Artinya seorang tutor adalah siswa yang lebih pintar atau lebih memahami pokok bahasan pada mata pelajaran tertentu dibandingkan siswa lainnya.
Kuswaya Wihardit dalam Aria Djalil (1997:3.38) menuliskan bahwa pengertian tutor sebaya adalah seorang siswa pandai yang membantu belajar siswa lainnya dalam tingkat kelas yang sama.
Hisyam Zaini dalam Amin Suyitno (2004:24 dalam baliteacher.blogspot.com) menyatakan bahwa metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran tutor sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa didalam mengajarkan materi kepada teman- temannya.
Begitu juga dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Comal penggunaan metode tutor sebaya sangat bermanfaat sekali khususnya dalam materi yang berkaitan dengan ayat Al Quran. Karena kemampuan membaca Al Quran siswa sangat beragam.
Ada yang sudah lancar membaca, ada yang sedang dan belum lancar dalam membaca Al Quran. Dengan kemampuan yang tidak sama itulah maka metode tutor sebaya sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan baca Al Quran siswa. Siswa yang sudah lancar membaca Al Quran akan membantu mengajari temannya yang belum lancar membaca Al Quran.
Ada beberapa manfaat penggunaan metode tutor sebaya di antaranya adalah :
efisiensi waktu, karena siswa ikut membantu membimbing teman-temannya sehingga penggunaan waktu pembelajaran lebih efisien. Melatih kepedulian siswa, dengan metode tutor sebaya jiwa saling menolong antarsiswa dilatih, sehingga nantinya akan membentuk karakter siswa yang peduli dengan sesama.
Komunikasi antarsiswa untuk memahami materi pelajaran lebih mudah, karena siswa tidak akan segan untuk bertanya kepada teman sendiri terhadap hal yang belum dipahami.
Pada akhirnya diharapkan dengan metode tutor sebaya ini kegiatan belajar mengajar akan lebih efisien dan menjadi sarana menumbuhkan karakter siswa yang peduli dengan sesama. (una/lis)
Guru PAI SMPN 4 Comal, Kabupaten Pemalang
