RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar oleh peserta didik (menurut Syaiful Sagala, 2009).
Suatu sistem bertujuan untuk membantu proses belajar siswa yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (menurut Gagne dan Brigg, 1979). Sehingga siswapun bisa belajar dengan baik, dengan menggunakan metode pembelajaran dapat didukung penyampaian materi yang bagus dan juga menarik.
Namun sering kita ketahui bahwa siswa merasa bosan dan jenuh dengan apa yang telah diajarkan oleh guru, terutama kalau guru hanya menyampaikan materi dengan hanya menggunakan ceramah saja, rasa bosan dan jenuh yang seringkali dialami para siswa di dalam kelas seharusnya tidak dibiarkan begitu saja, hendaknya para guru bisa mengatasi siswa bosan di kelas dengan cara mengubah pola belajarnya yang lebih menarik minat para siswanya.
Untuk menghindari siswa bosan dan jenuh saat proses belajar mengajar dalam materi Sumpah Pemuda KD.3.4. Menghargai nilai-nilai Sumpah Pemuda dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kini di kelas XI IPS di SMAN 3 Pemalang adalah dengan menggunakan metode bermain peran. Metode bermain peran adalah berakting sesuai dengan peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk tujuan- tujuan tertentu.
Bermain peran dapat menciptakan situasi belajar yang berdasarkan pada pengalaman dan menekankan dimensi tepat dan waktu sebagai bagian dari materi pelajaran (menurut Wahab, 2009), bermain peran dilakukan dengan melibatkan siswa untuk memerankan suatu karakter atau situas tertentu. Metode ini dapat melatih komunikasi siswa dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dengan metode ini siswa dapat mempraktekkan materi secara langsung dan melatih rasa percaya diri siswa dengan melakukan peran tertentu di depan kelas. Langkah-langkah dalam pembelajaran metode bermain peran adalah, pertama Tahap persiapan antara lain: guru akan meminta siswa untuk membuat kelompok untuk implementasi bermain peran, guru akan mengutarakan dengan gamblang tentang kompetensi yang harus diraih pada aktivitas pembelajaran bermain peran, selanjutnya guru akan menunjuk siswa untuk memperagakan sebuah peran sesuai dengan scenario yang sudah dibuat, siswa yang berada di dalam kelompok belajar diminta untuk mangamati kinerja siswa yang sedang mempertunjukkan peran,berikutnya kelompok belajar siswa diminta untuk membuat dan mempresentasikan kesimpulan yang berlandaskan skenario yang telah dimainkan kelompok belajar lain, pada tahap akhir, guru akan membuat kesimpulan dari aktifitas pembelajaran yang telah dilaksanakan. siswa mengutarakan kesimpulan yang mudah dan bisa dipahami siswa dengan baik.
Secara tidak langsung siswa akan mulai paham dan mengerti tentang orang lain, dalam artian dalam diri siswa akan tertanam sikap toleransi dan mudah memahami sudut pandang orang lain.
Dengan pembelajaran menggunakan metode bermain peran membuat para siswa memahami terhadap materi yang diberikan guru, siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif pada waktu main drama, juga para siswa dapat mengambil hikmah dari peran tokoh-tokoh yang secara langsung terjun dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Sehingga siswa dapat mewujudkan rasa cinta bangsa dan tanah air (nasionalisme).
Cinta terhadap bangsa dan tanah air artinya kita setia dan bangga terhadap bangsa dan Negara Indoneisa seperti yang dinyatakan para pemuda Indonesia yaitu ikrar sumpah pemuda adalah Satu tanah air, Satu bangsa dan Satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia di tahun 1928. Para pemuda sadar jika berjuang tanpa persatuan dan rela berkorban untuk kepentingan banyak orang Indonesia tidak akan pernah mencapai kemerdekaan. (ko/zal)
Guru SMAN 3 Pemalang