32 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Learning Cycle, Meningkatkan Keaktifan Siswa

Oleh : Asih Nur Aini, S.Pd.I.,S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pendidikan IPA di Sekolah Dasar bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Proses pembelajaran IPA menekankan pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya diberi pengetahuan atau berbagai fakta yang dihafal. Tetapi dituntut aktif menggunakan pikiran dalam mempelajari gejala-gejala alam agar pembelajaran lebih bermakna.

Kenyataannya, sebagian besar guru masih menggunakan metode konvensional, berupa ceramah, mencatat, dan menghafal. Hal ini membuat siswa masih saat proses pembelajaran dan siswa sebatas mendengarkan penjelasan guru. Sehingga siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran. Bahkan, sebagian siswa asyik bermain sendiri, akibatnya hasil belajar siswa rendah.

Hal ini juga terjadi di kelas V semester 1 SDN Wonotenggang Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal KD. 3.5. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran Learning Cycle.

Learning Cycle merupakan salah satu metode pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis. Learning Cycle merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa. Sehingga siswa dapat menguasai kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif.

Implementasi learning cycle menempatkan guru sebagai fasilitator yang mengelola berlangsungnya fase-fase. Mulai dari perencanaan (terutama perangkat pembelajaran), pelaksanaan (terutama pemberian pertanyaan-pertanyaan arahan dan proses pembimbingan), dan evaluasi (Dasna dalam Ngalimun, 2016: 171).

Kelebihan model pembelajaran Learning Cycle antara lain : a) meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, b) Membantu mengembangkan sikap ilmiah siswa c) Pembelajaran menjadi lebih bermakna. Menurut Warsono dan Hariyanto 2012 langkah-langkah metode Learning Cycle sebagai berikut: a) engage (libatkan), b) explore (eksplorasi), c) explain (jelaskan), d) extend (kembangkan), e) evaluate (evaluasi).

Implementasi penggunaan metode pembelajaran Learning Cycle di kelas sebagai berikut: Pertama, engage guru memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan untuk membangkitkan minat belajar dan menjajaki pengetahuan dan wawasan siswa tentang materi hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar.

Kedua, explore guru membimbing siswa melaksanakan pengamatan dengan kelompok kecil dan mencatatnya. Ketiga, explain guru menugaskan siswa mempresentasikan/ menjelaskan konsep hasil diskusi dengan kalimat mereka sendiri, guru mengarahkan kegiatan diskusi,. Keempat, extend siswa menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru. Kelima, evaluasi (evaluation) siswa diberikan soal evaluasi dan bersama dengan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan.

Metode Learning Cycle membuat siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran. Aktivitas belajar meningkat. Karena siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Sehingga pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran meningkat dan hasil belajar sesuai yang diharapkan. (*/fth)

Guru SDN Wonotenggang Kecamatan Rowosari, Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya