27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Demonstrasi Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

Oleh : Asih Wiyanti, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Setiap anak memiliki kemampuan berbeda-beda dalam menyerap pelajaran. Dalam hal ini peran seorang guru sangat penting agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Kemudian timbul rasa suka terhadap pelajaran yang diberikan. Karena dengan menyukai pelajaran maka siswa akan selalu ingin belajar pelajaran yang diajarkan guru.

Guru harus dapat menimbulkan motivasi untuk belajar bagi siswa agar dapat belajar tanpa merasa terpaksa. Tetapi kenyataannya sering ditemukan pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat konvensional yaitu metode ceramah. Sehingga pembelajaran menjadi menjenuhkan dan membosankan. Kondisi ini ditandai dengan kurangnya antusias siswa terhadap pembelajaran. Siswa malas mengerjakan tugas, bahkan cenderung bermain sendiri saat pembelajaran. Akibatnya tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai yang diharapkan.

Berbagai persoalan tersebut juga terjadi pada kelas 5 SD Negeri Pojoksari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam KD 3.9 Mengelompokkan materi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan komponen penyusunnya (zat tunggal dan campuran). Untuk itu dibutuhkan kreatifitas dan inovasi guru untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi.

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan. Baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Metode ini digunakan agar siswa menjadi lebih paham terhadap materi yang dijelaskan karena menggunakan alat peraga dan menggunakan media visualisasi yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami (Rohendi, 2010).

Dengan memanfaatkan media pendukung, diharapkan siswa menjadi lebih memahami tentang materi yang dijelaskan. Sehingga proses pembelajaran yang dilakukan siswa mendapatkan hasil yang maksimal. Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah: a) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan, b) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang dipelajari, c) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Rohendi, 2010).

Langkah-langkah dalam pembelajaran metode pembelajaran demonstrasi adalah a) Memulai demonstrasi dengan kegiatan yang merangsang siswa untuk berfikir. b) Menciptakan suasana yang menyejukkan c) Meyakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa. d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi. e) Mengakhiri demonstrasi. Setelah kegiatan demonstrasi, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.

Kelebihan metode pembelajaran demonstrasi antara lain: a) Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda, b) Memudahkan berbagai jenis penjelasan, c) Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret,dengan menghadirkan objek sebenarnya. Selain memiliki kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki kekurangan , antara lain: a) Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan, b) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

Setelah guru SD Negeri Pojoksari menerapkan metode pembelajaran demonstrasi, siswa menjadi lebih senang dan antusias mengikuti pembelajaran. Sehingga pembelajaran menjadi bermakna, dan tujuan pembelajaran tercapai. (*/fth)

Guru SD Negeri Pojoksari Kec. Rowosari Kab. Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya