RADARSEMARANG.COM, GURU sebagai tenaga pendidik dan menjadi garda terdepan dalam pembentukan karakter peserta didik tidak hanya penguasaan materi dan kemampuan berbicara di hadapan peserta didik tetapi justru yang paling penting piawai dalam transfer knowledge, skill dan attitute. Hal ini dirasa penting dan perlu agar segala ilmu dan informasi yang disampaikan kepada pesrta didik dapat terserap dengan maksimal.
Tantangan berbicara di depan peserta didik adalah bagaimana membuat peserta didik tertarik untuk ingin tahu, mendengarkan, memahami dan mempratekkan apa yang peserta didik pelajari Paling tidak ada delapan langkah yang perlu dilakukan guru agar pembelajaran yang berlangsung menyenangkan dan menarik yang pertama penguasaan kelas, harus disadari guru bahwa setiap peserta didik belum tentu semuanya siap untuk mengikuti pembelajaran, bantu mereka siap belajar, siap fisik, siap mental dengan membuat pembukaan yang menarik dengan mengaitkan pelajaran yang kemaren dengan pembelajaran yang akan diberikan dengan pengalaman yang pernah dialami peserta didik ataupun yang kelak peserta didik alami, amati ekspresi mereka, jangan ke pokok bahasan inti jika mereka belum siap.
Kedua sampaikan tujuan akhir dari materi pembelajaran, ubah mindset peserta didik dengan pemahaman materi yang penting bukan nilai, tunjukkan peta suksesnya dan beri semangat, ajak mereka memvisualkannya. Ketiga berikan perspektif utuh, carikan kerangka besarnya dulu di awal, biar tidak terjadi gagal paham missal dalam pelajaran perdagangan internasional harus harus jelas benar kalau terjadi transaksi internasional Negara tujuaannya mana, cara pembayaran bagaimana data perusahaannya bagaimana, barang yang diminta apa, kualitas yang bagaimana, kalau terjadi tidak sesuai barang yang minta bagaimana, dokumen-dokumennya bagaimana harus jelas dan pemahan yang utuh, sampai tujuan barang itu sampai berapa hari Keempat konsep komunikasi 3v yaitu, verbal, vocal, visual, verbal gunakan kata-kata yang penting yang menarik dan penekanan kata yang kuat, vocal intonasi nada dinamikanya yang melibatkan secara emosional, visual porfomen kita, penampilan yang menarik enak dipandang.
Kelima Visual impach dari materi yang disampaikan kepada mereka dalam hal ini peserta didik mengefek yang sangat kuat akan diingat dalam waktu yang lama dari berbagai visual yang menguatkan pesan. Keenam libatkan peserta didik dalam pembelajaran dalam suasana dinamis, interatif peserta didik bisa menyampaikan ide ataupun gagasan dalam penyampaian materi yang menandakan pemahaman peserta didik, dikasih tugas ataupun soal untuk penguasaan materi dan evaluasi untuk menambah semangat peserta didik perlu kiranya peserta didik mengetahui nilai yang didapat sebagai bentuk apresiaisi dan penguasaan materi serta keaktifan mereka dalam pembelajaran.
Ketujuh jaga gairah belajar, jaga semangatnya, amati ekspresinya lakukan tindakan bilamana peserta didik mulai kendor atau tidak aktif dalam pembelajaran dengan cara bertanya atau kita yang bertanya. Kedelapan buat penutupan pembelajaran yang menarik dengan disampaikannya materi pembelajaran yang akan datang yang tidak kalah menariknya lagi, jangan sekali-kali tinggalkan peserta didik begitu saja, ulangi poin-poin penting dalam pembelajaran, sampaikan kesimpulan ringkasan materi, beri semangat ataupun motivasi untuk mengimplementasikan materi yang sudah diberikan dan tidak kalah pentingnya adalah peserta didik mampu memecahkan masalah bilamana diluar sana setelah peserta didik berada di pekerjaannya ataupun di masyarakat.Semoga ke depan dapat menghasilkan peserta didik yang unggul, beriman dan bertaqwa, berintegritas tingg serta dikenang sepanjang masa akan hal pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Seperti yang diterapkan di SMAN 1 Wonotunggal, Batang. (wa2/zal)
Guru SMAN 1 Wonotunggal, Batang