RADARSEMARANG.COM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020. Isinya tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease.
Dalam surat edaran tersebut dijelaskan ketentuan pelaksanaan proses belajar dari rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
Pembelajaran yang sering dilakukan saat ini masih terbilang sederhana. Sangat jarang menggunakan sarana pembelajaran berbasis teknologi. Sehingga para siswa tidak tertarik untuk belajar dan membuat pemahaman mereka pada materi pelajaran menjadi kurang.
Media pembelajaran yang digunakan masih belum mengoptimalkan hasil belajar siswa karena kurang menarik. Tidak menyenangkan bagi siswa dan siswa merasa bosan sehingga siswa kurang termotivasi.
Di tengah pandemi, agar kegiatan pembelajaran daring dari rumah pada Mata Pelajaran Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim Kelas X PPLG di SMK Negeri 4 Kendal menjadi berkualitas, guru menerapkan dan mengembangkan media pembelajaran berbasis android. Yaitu berupa game edukasi dengan model instructional games yang dapat digunakan siswa untuk menarik perhatian dalam memahami materi, berlatih soal dengan menyenangkan dan tidak membosankan yang dikemas dalam sebuah permainan game yang bersifat edukasi.
Wahana Komputer (2014:02) menjelaskan Android adalah sebuah sIstem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Sedangkan Sherief Salbino (2014:07) menjelaskan Android adalah Sistem Operasi berbasis linux yang bersifat terbuka (open source) dan dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, Android dapat disimpulkan sebagai suatu sistem operasi berbasis linux yang bersifat terbuka dan digunakan pada perangkat handphone (smartphone) atau tablet.
Menurut Virvou (2005: 64) game edukasi sangat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran dan melibatkan siswa sebagai pemain, sehingga proses pembelajaran yang dihasilkan sangat menyenangkan. Kegunaan media dalam proses belajar mengajar sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang telah diajarkan atau dijelaskan oleh guru dengan mudah dan tidak membosankan.
Instructional games merupakan perangkat lunak yang didesain meningkatkan motivasi dengan menambahkan aturan permainan atau kompetisi dalam aktivitas pembelajaran. Instructional games menyediakan lingkungan menarik dimana siswa harus mengikuti aturan yang telah diberikan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Ketika siswa mengetahui mereka akan bermain game, mereka mengharapkan sebuah aktivitas yang menyenangkan dan menghibur. Dikarenakan adanya sebuah tantangan dari sebuah kompetisi dan adanya potensi untuk memenangkannya.
Tujuan Model Instructional Games adalah menyediakan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk permainan mendidik. Model Instructional Games tidak perlu menirukan realita. Tapi dapat memiliki karakter yang menyediakan tantangan yang menyenangkan bagi siswa.
Instructional games dapat terlihat dengan mengenali pola pembelajaran melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa. Sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan. Program permainan yang dirancang baik dapat memotivasi dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. (kd/fth)
Guru Rekayasa Perangkat Lunak SMKN 4 Kendal