29.4 C
Semarang
Sunday, 4 May 2025

Tingkatkan Rasa Percaya Diri Siswa melalui Debat

Oleh : T Wiwik Triyanti S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KEHIDUPAN manusia tidak lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa merupakan saran berkomunikasi antarmanusia. Bahasa sebagai alat komunikasi ini dalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesama manusia. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek, yaitu berbicara, membaca, menulis dan mendengarkan.

Pembelajaran materi bahasa Indonesia tidak hanya menekankan pada teori, tetapi siswa dituntut mampu menggunakan bahasa sebagaimana fungsinya. Salah satu aspek yang harus dikuasai adalah berbicara. Sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya.

Mengajar berbicara melalui teknik debat akan berhasil meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Debat sangat menarik untuk diterapkan guna meningkatkan keterampilan berbicara dengan hal itu siswa memiliki banyak kesempatan untuk berlatih berbicara dan terlibat aktif dalam debat. Namun mereka bekerja sangat kooperatif dan berusaha membela tim mereka dan itu membut mereka lebih aktif berbicara di kelas (Arung, 2016).

Selanjutnya debat dan penilaian sejawat memungkinkan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta motivasi mereka (Umar, 2016). Memliki kepercayaan diri yang tinggi akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut Anita Lie (2004:$), percaya diri berarti yakin akan kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan masalah.

Pada umumnya, siswa SMA masih mengalami kesulitan untuk menyampaikan gagasan, ide, pikiran, pertanyaan, dan sebagainya dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan ragam bahasa lisan dengan baik dan benar. Hal ini dapat dilihat ketika para siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru selesai memberikan penjelasan materi, sedikit siswa yang bertanya ataupun memberikan tanggapan. Hal tersebut kemungkinan karena kurang menariknya teknik pembelajaran yang digunakan.

Siswa cenderung malu untuk berbicara mengungkapkan apa yang mereka rasakan atau mereka kurang komunikatif karena mereka takut membuat kesalahan dalam menyusun kalimat, para siswa kekurangan kosa kata karena mereka malas belajar. Para guru saat proses belajar mengajar di kelas cenderung berfokus pada keterampilan membaca, menulis dan mendengarkan.

Fenomena seperti ini merupakan permasalahan yang perlu segera ditemukan alternatif-alternatif pemecahannya. Salah satu upaya yang djadikan alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran keterampilan berbicara dengan metode debat. Melalui kegiatan debat dengan kegiatan berbicara yang efektf tersebut akan mendorong siswa untuk meningkatkan ketrampilan komunikasi mereka.

Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik itu perorangan ataupun kelompok dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Selain pengertan debat tersebut, menurut KBBI, debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Pada era terbuka sekarang ini, debat menjadi sangat penting artinya. Debat memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan demokrasi tak terkecuali dalam dunia pendidikan.

Dengan menggunakan teknik debat ini guru bisa memulai dengan menyiapkan kumpulan video lomba debat kemudian guru dan siswa bisa menonton video tersebut dalam proses pembelajaran dan dilanjutkan dengan guru memberikan ruang kepada siswa untuk bertanya. Debat berpotensi untuk meningkatkan kemampuan bertanya sekaligus kemampuan berkomunikasi dan berfikir.

Melalui teknik debat ini peserta didik diharuskan berbicara dan berpikir dalam mengritisi suatu permasalahan yang kemudian akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan dalam dirinya. Maka siswa akan secara mandiri mencari solusi atas masalah yang sedang diperdebatkan kemudian menyampaikannya dalam perdebatan tersebut.

Debat merupakan strategi yang melibatkan seluruh peserta didik yang ada di dalam kelas serta melibatkan guru, sehingga keduanya berperan aktif tanpa adanya yang mendominasi. Strategi ini diharapkan mampu melatih peserta didik untuk berbicara di depan kelas dan mampu membangun mental peserta didik untuk berbicara di depan umum dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi agar peserta didik dapat mengemukakan pendapatnya dengan logis dan bahasa yang santun.

Penerapan metode debat guna meningkatkan rasa percaya diri siswa ini diharapkan mampu memperluas wawasan dan pengetahuan siswa terhadap masalah disekitar, membuat siswa pendiam jadi aktif, siswa berani untuk berpendapat, selain itu juga merangsang siswa untuk selalu kritis dalam menghadapi permasalahan, membuat suatu keputusan dan berani menyuarakan apa yang ada dalam diri siswa baik dilingkungan sekolah maupun dlingkungan luar sekolah. Dengan meningkatnya rasa percaya diri pada siswa diharapkan akan meningkatkan rasa keberanian dan kemempuan meningkatkan prestasinya sendiri. (tt2/ida)

Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Bawang, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya