RADARSEMARANG.COM, Indonesia dikenal dengan keragaman budaya di setiap daerah. Mulai Sabang sampai Merauke. Perkembangan budaya Indonesia sekarang mulai tergusur seiring perkembangan zaman. Anak usia sekolah lebih menyukai budaya asing daripada budaya lokal.
Budaya lokal tidak akan berkembang tanpa adanya peran serta kaum di dalamnya. Masalanya, dalam mengikuti perkembangan zaman, anak muda lebih suka mengikuti kebudayaan dari luar. Tanpa mampu untuk menyeleksi terlebih dahulu. Mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya.
Derasnya arus globalisasi, dikhawatirkan budaya bangsa khususnya budaya lokal akan mulai hilang. Agar budaya lokal tetap terjaga dan lestari maka diperlukan upaya untuk mempertahankan budaya lokal. Oleh karena itu perlu adanya bimbingan untuk menyikapi globalisasi yang sedang terjadi dengan pengenalan budaya bangsa sejak dini di sekolah. Salah satunya melalui pelajaran kesenian.
Memperkenalkan budaya lokal yang kita miliki dapat melalui dunia pendidikan. Siswa merupakan sasaran terbaik yang bisa dilakukan untuk dapat melestarikan atau untuk memperkenalkan kembali kebudayaan lokal daerah kita. Dalam dunia pendidikan para pendidik atau para guru bisa memperkenalkan kebudayaan lokal melalui kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan pentas seni dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler diharapkan siswa dapat mengetahui berbagai kebudayaan lokal yang kita miliki.
Budaya lokal adalah budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu yang juga menjadi ciri khas budaya sebuah masyarakat lokal. Penanaman cinta budaya lokal lewat pembelajaran seni budaya seni tari memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan peserta didik dalam mencapai multi kecerdasan.
Seni tari merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah. Sehingga menggerakkan jiwa manusia di dalamnya. Seni pada dasarnya realisasi dari ide-ide tersembunyi menjadi bentuk-bentuk yang bisa dihayati. Pendekatan pembelajaran tari yang berorientasi pada budaya lokal di sekolah diselaraskan dengan perkembangan fisik dan psikis peserta didik. Penanaman nilai kreatif melalui tari dapat dilakukan dalam bentuk penciptaan tari kreatif.
Tari kreatif adalah tarian yang dimainkan dengan pencarian ide-ide gerak dan alat yang penuh nilai-nilai dan norma-norma yang berguna bagi peserta didik. Untuk memahami dan mencari keseimbangan gerak hasil pencarian menurut kemampuan dengan penuh kesadaran atau tanpa adanya paksaan.
Kurikulum di Indonesia terus berkembang. Tujuannya meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan menyempurnakan rancangan pembelajaran di sekolah. Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal. Yakni apakah metode yang digunakan cocok dan mampu memberikan kegiatan bervariasi, memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat serta penggunaan metode dapat mengaktifkan siswa, mendorong berkembangnya kemampuan baru dan dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah.
Proses belajar perlu didukung penggunaan media dan alat-alat bantu yang tepat. Media dan alat disesuaikan dengan ciri khas budaya lokal agar semakin menarik dan membuat siswa ingin belajar lebih dalam mengenai budaya lokal. Dalam mata pelajaran seni budaya aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi /berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan “belajar dengan seni,” “ belajar melalui seni “ dan “ belajar tentang seni.
Di tengah derasnya pengaruh budaya luar, perlu inovasi dan kreativitas dalam menyajikan seni tradisi lokal untuk menumbuhkan kecintaan generasi milenial. Pembinaan seni tari sebagai wujud mencintai budaya lokal perlu mendapatkan perhatian khusus. Budaya lokal Indonesia harus tetap terjaga dan dilestarikan generasi penerus bangsa. Upaya yang perlu dilakukan dengan mengimplementasikan pendidikan seni tari di sekolah. Selain itu kerjasama berbagai pihak perlu ditingkatkan agar tercapai tujuan bersama.
Guru perlu memberikan hal-hal baru yang bisa menggairahkan semangat siswa dalam belajar seni budaya. Bisa berkreasi melalui seni tari guna meningkatkan rasa kecintaan siswa terhadap budaya lokal. Mencintai budaya lokal melalui seni tari menjadi pintu masuk menumbuhkan kecintaan siswa akan seni budaya lokal. Sekaligus sarana menggali potensi dan bakat siswa dalam mengembangkan seni budaya.
Dengan mencintai budaya lokal lewat seni tari diharapkan memberikan banyak manfaat. Di antaranya meminimalisir kecanduan anak terhadap gadget, games online, mengurangi dampak buruk kemajuan teknologi dan menggali potensi masing-masing siswa. Selain itu siswa lebih mencintai budaya daerah sendiri.
Dengan begitu, akan meningkatkan kreativitas siswa dalam berkarya menciptakan tari kreasi daerah setempat. Bangga dengan kekayaan budaya lokal yang kita miliki. Ketika sudah mencintai budaya lokal, siswa tidak akan gengsi, malu dan kuno saat mempelajari kebudayaan tradisional. (tt2/fth)
Guru Seni Budaya SMAN 1 Bawang, Batang