RADARSEMARANG.COM, PROSES pembelajaran di kelas 1 sangat berbeda dengan kelas tinggi. Banyak guru yang kesulitan dalam menghadapi siswa kelas 1, karena membutuhkan banyak perhatian, kesabaran dan ketelatenan. Di SD Negeri Mlatiharjo 1 tempat penulis mengajar, saat ini masih ada sebagian siswa yang belum bisa membaca. Bagaimana cara menghadapinya agar lebih cepat mengenal dan membaca dengan baik?
Metode membaca merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak. Karena bahasa mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun agar metode membaca tidak membosankan, maka seiring dengan perkembangan teknologi, metode membaca dituangkan dengan bantuan media kartu kata, sehingga pembelajaran dengan metode membaca pada anak usia dini tidak membosankan.
Apa itu kartu kata dan bagaimana menggunakannya? Menurut kamus besar Bahasa Indonesia 2005:147, kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk berbagai keperluan. Sedangkan kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau yang dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Jadi kartu kata adalah kertas tebal yang tertuliskan unsur bahasa.
Dengan menggunakan kartu kata, kegiatan pembelajaran dapat dilakukan sambil bermain. Metode bermain kartu kata ini digunakan sebagai penguatan penguasaan siswa atas ketrampilan membaca yang dimiliki. Jadi, siswa seharusnya sudah memiliki dasar pengenalan huruf dan kata, siswa sudah bisa membaca sedikit-sedikit, namun belum lancar. Sebaiknya metode kartu kata ini digunakan setelah jeda tengah semester pertama tahun pelajaran baru. Karena pada bulan-bulan ini sebagian besar siswa kelas 1 SD biasanya sudah memiliki kemampuan dasar membaca.
Pada tema 1, Diriku, sub tema 1 ‘Aku dan Teman Baru’ mata pelajaran Bahasa Indonesia KD 3.3 “Menguraikan lambang bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah” penulis menggunakan media kartu karta. Menurut saya media kartu kata sangat cocok untuk mengajar membaca di kelas 1.
Adapun langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan penggunaan metode kartu kata adalah menentukan kata-kata yang akan diajarkan, membuat kartu kata dari kertas, membuat kartu suku kata, dan menyiapkan papan panel untuk tempat menempel, bisa juga diletakkan di meja atau di lantai.
Sedangkan langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut, guru menyuruh siswa menyebutkan kata-kata, kemudian guru membuat kartu kata dari kata yang disebutkan siswa tadi, dan menempelnya di papan panel. Siswa membaca kata-kata yang ditempel di papan panel, bisa juga guru menugasi siswa untuk memilih kata-kata yang tertempel, kemudian mencari pasangannya yaitu kartu suku kata. Kartu suku kata ini dipasang di bawah kartu kata. Misalnya kartu kata mandi di bawahnya ada kartu suku kata man-di.
Berdasarkan hasil observasi metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi siswa yaitu menggunakan media kartu kata sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca dan pelaksanaannya sangat diminati siswa. Sangat besar pengaruhnya terhadap siswa, dengan media kartu kata berpengaruh positif. Siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran konsep huruf.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kemampuan membaca melalui media kartu kata, siswa dapat meniru apa yang telah ditunjukkan dan dilakukan oleh guru. Agar siswa dapat meniru semua kegiatan yang dilakukan oleh guru, guru harus mengatur media kartu kata dalam menjelaskan kegiatannya. Media kartu kata sangat berpengaruh pada konsentrasi siswa. Media kartu kata membuat siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Siswa akan menjadi lebih antusias mengikuti pembelajaran. (una/ida)
Guru SD Negeri Mlatiharjo 1 Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak