RADARSEMARANG.COM, Perkembangan dunia pendidikan mengalami perubahan yang pesat. Pada awal ajaran baru tahun 2022/2023 gema perubahan kurikulum tahun 2013 menuju Kurikulum Merdeka sangat ramai diperbincangkan. Berdasarkan Kepmendikbudristek No.56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka sebagai pedoman kurikulum baru di sekolah nonpeserta program sekolah penggerak. Sehingga hampir di setiap intansi atau lembaga pemerintah baik itu sekolah negeri maupun swasta mengadakan pelatihan atau sosialisasi IKM (implementasi Kurikulum Merdeka).
Selama IKM pendidik memiliki keluasaan untuk memilih dari berbagai perangkat pendidikan. Dengan demikian, proses pembelajaran di kelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Pendidik diharapkan bisa berkreasi dan inovasi dalam menyampaikan pembelajaran dengan berbagai media melalui penayangan video atau media lain kepada peserta didik.
Di dalam pembelajaran bahasa Inggris ada empat keterampilan bahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Pada pembelajaran keterampilan menulis diajarkan dengan menonton tayangan video pembelajaran. Kadang hal ini membuat peserta didik bosan dan cepat lupa untuk menuangkan ke dalam tulisan. Untuk itu pendidik harus selektif dan menyesuaikan dengan kemampuan menulis peserta didiknya. Menulis adalah suatu aktivitas menuangkan ide atau gagasan ke dalam suatu kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat yang bermakna.
Menurut Saleh Abbas (2006:125) keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis. Dalam keterampilan menulis yang baik diharapkan peserta didik dapat menghasilkan suatu karya yang bermakna, runtut, indah tata bahasa serta susunan kalimatnya mudah dipahami untuk dibaca oleh orang lain.
Pada Kurikulum Merdeka pembelajaran bahasa Inggris keterampilan menulis teks recount peserta didik masih banyak mengalami kesulitan dalam menentukan suatu ide/gagasan utamanya. Kesulitan menyusun kalimat secara runtut serta kurang tertarik pada keterampilan menulis. Sedangkan teks recount adalah jenis teks yang menceritakan suatu peristiwa, tindakan atau kejadian di waktu lampau. Untuk mengatasi kendala tersebut, guru harus memilih media yang tepat dan menarik sehingga dapat menumbuhkan semangat peserta didiknya.
Ada berbagai jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Seperti gambar, poster, diagram, komik, fotografi, bagan, grafik. Di antara media yang mudah digunakan dan sering dipakai adalah gambar.
Menurut Sadiman Arief S (2003:21) media gambar adalah sebuah gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berguna untuk menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta didik. Pada pembelajaran keterampilan menulis teks recount menggunakan gambar seri peristiwa (GSP), berfungsi sebagai pencipta suasana sugestif sekaligus jembatan untuk semua peserta didik agar dapat membuat alur peristiwa maupun menciptakan gambaran yang baik dari kejadian atau peristiwa penting berdasarkan dengan sebuah tema maupun gambar seri yang diperlihatkan.
Media GSP memiliki beberapa kelebihan di antaranya lebih menarik, realistis, menunjukkan permasalahan tertentu. Serta dapat menjelaskan suatu masalah atau membetulkan kesalahpahaman dalam alur peristiwa melalui gambar seri tersebut. Peserta didik dapat mempelajari materi serta mengamati gambar seri peristiwa tersebut. Sedangkan peristiwa itu bisa berupa gambar peristiwa suatu kejadian masa lampau atau peristiwa bersejarah.
Peserta didik dapat memilih gambar yang menarik sesuai isi peristiwa yang sudah dimengerti. Sehingga peserta didik mudah menguraikan alur peristiwa dan menyusun kalimat berdasarkan urutan seri pada gambar peristiwa tersebut. Selanjutnya, hasil tulisan teks recount peserta didik dapat dikumpulkan melalui e-mail atau media WAG (WhatsApp Group).
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan pembelajaran bahasa Inggris pada keterampilan menulis teks recount menggunakan gambar seri peristiwa (GSP), peserta didik menunjukkan perubahan yang signifikan dan berpengaruh positif yang menumbuhkan karakter rasa senang. Sehingga secara mandiri, dapat bernalar kritis bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas serta meningkatkan nilai keterampilan menulis teks recount dengan baik. (*/lis)
Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Rowokele, Kabupaten Kebumen