RADARSEMARANG.COM, Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, perjuangan kemerdekaan belumlah berakhir. Keinginan bangsa Indonesia untuk membangun sendiri negara yang merdeka dan berdaulat mendapat tantangan besar dari Pemerintah Belanda.
Perjuangan mempertahankan NKRI adalah materi yang akan disampaikan kepada siswa kelas IX pada semester dua di SMP Negeri 5 Pemalang, pembelajaran ini menggunakan metode jigsaw. Perjuangan mempertahankan NKRI terdapat pada KD 3.6. Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pada KD 4.6. Mendemonstrasikan peran para pahlawan terkait perwujudan cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Guru dalam kesempatan ini akan menggali sikap bela negara dan peran serta siswa dalam mewujudkan rasa cinta tanah air. Guru akan mencari tahu upaya-upaya apa yang akan dilakukan siswanya dalam pemahaman materi tersebut. Jadi siswa nantinya akan bekerja sama dalam kelompok kecil untuk membahas materi, menyumbangkan ide dan pendapatnya masing-masing yang dihimpun dalam kelompoknya.
Model jigsaw diambil oleh guru agar siswa dapat bekerja sama dengan baik, menyamakan persepsi dan pandangan dalam proses belajar berkelompok. Dengan tujuan mereka dapat berinteraksi dan berkolaborasi mengeluarkan gagasan-gagasan yang terbaik mereka sebagai jawabannya dari tugas yang diberikan guru. Jawaban ditulis rapi pada lembar kertas yang diberikan kepada guru.
Tiap kelompok oleh guru digabung antara siswa yang cakap dengan siswa yang kurang cakap. Dengan tujuan ada keseimbangan antarkelompoknya supaya tidak timpang. Dalam mendukung kegiatan pembelajaran ini guru memutarkan video yang berisi tentang upaya mempertahankan NKRI, agar siswa dapat memahami materi secara lebih jelas, selain dari buku cetak dan informasi dari internet.
Menurut Lie (dalam Majid, 2017: 182) pembelajaran kooperatif model jigsaw merupakan model pembelajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen, dan siswa bekerja sama dalam lingkup saling ketergantungan positif sekaligus bertanggung jawab secara mandiri.
Guru menginformasikan sepenggal perlawanan rakyat Indonesia seperti peristiwa pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi pertempuran antara pemuda dan pasukan Belanda yang merupakan awal perjuangan bersenjata dikenal dengan Medan Area.
Peristiwa Bandung lautan api terjadi pada 23 Maret 1946, para pejuang menyerang markas sekutu dan membumihanguskan kota Bandung bagian selatan. Guru mengajak siswa mencermati materi dari sumber informasi yang disampaikan tidak hanya mendengar dan melihat saja, tetapi benar-benar memahami materi bahwa peristiwa tersebut benar terjadi.
Sebagai acuan yang perlu dipahami seberapa lama perjuangan bangsa Indonesia ini hingga mencapai kemerdekaan. Peran serta rakyat dan para tokoh yang terlibat dalam peperangan melawan Belanda. Langkah-langkah yang diambil oleh rakyat Indonesia untuk merdeka. Tugas dan amanat para pendahulu bangsa kepada generasi muda sebagai penerus bangsa. Jadi siswa akhirnya tahu begitu sulitnya para pendahulu bangsa dan pendiri bangsa ini dalam mewujudkan NKRI. Sudah sepantasnya siswa mengambil bagian dalam mengisi pembagunan untuk masa depan bangsanya, terutama belajar dengan sungguh-sungguh.
Di dalam kelompok kecil ini siswa dapat berdiskusi bersama membahas kapan perjuangan bangsa ini dimulai, peran serta rakyat dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia untuk berjuang mengusir Belanda. Tugas ditulis dalam kesatuan jawaban yang dihimpun dalam setiap kelompok. Diskusi kelompok diberikan di sekolah tetapi bila tidak selesai dapat dialnjutkan di rumah dan dikumpulkan pada petemuan berikutnya. Setelah belajar menggunakan metode jigsaw siswa SMPN 5 Pemalang mampu memahami proses terbentuknya NKRI melalui proses yang panjang untuk mencapai kemerdekaan. (ump1/lis)
Guru PPKn SMP Negeri 5 Pemalang
