26 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Metode Pembiasaan Irregular Verb untuk Peningkatan Penguasaan Kosakata

Oleh : Wuri Handayani, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2008).

Pembiasaan adalah proses, cara pembuatan membiaskan (Kamus besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta).

Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan mata pelajaran wajib bagi semua siswa yang bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kompetensi berkomunikasi dan memiliki kesadaran tentang pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dan masyarakat global.

Menurut Sapendi, metode pembiasan merupakan suatu kegiatan untuk melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara bersungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiai atau menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi terbiasa.

Berdasarkan hasil penilaian harian pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Gringsing, mereka mengalami kesulitan dalam pemahaman kosakata bahasa Inggris mengenai Irreguler Verb. Sebagian besar siswa belum bisa membedakan antara base form (Verb 1), Past Simple (Verb 2). Dan Past Participle (Verb 3). Dengan kondisi yang seperti itu dibutuhkan metode/cara pembelajaran yang mampu mengubah siswa menjadi paham tentang Irregular Verb dan bisa mengucapkan, menulis dan mengartikan dengan benar.

Metode pembiasan merupakan salah satu metode pembelajran untuk meningkatkan daya ingat dan melatih kemandirian serta keberanian siswa dan juga bersifat menyenangkan saat digunakan. Pembiasan tersebut dilakukan sebelum pembelajaran Bahasa Inggris di mulai semua siswa diminta membaca semua daftar Irregular Verb (kata kerja tak beraturan) dengan mengucap yang baik dan benar. Guru memberikan contah cara pengucapan Irregular Verb (Verb 1, Verb 2, dan Verb 3) dengan pengucapan jelas dan semua siswa diminta untuk menirukannya dengan benar dan keras.

Karena kurangnya rasa percaya diri dan kurangnya keberanian maka timbullah rasa malu ketika pertama kali anak mengucapkan Irregular Verb. Akan tetapi setelah diberi motivasi, rasa percaya diri sisw meningkat sehingga siswa tidak mengalami masalah dalam pengucapan Irregular Verb.
Untuk pertemuan selanjutnya siswa diminta membaca Irregular Verb satu per satu secara berurutan sesuai yang diminta guru. Dan guru menyimak apa yang dikatakan siswa. Jika ada siswa yang pengucapannya salah, guru akan memberikan pembetulan dan siswa diminta untuk mengulanginya dengan pengucapan yang benar.

Metode ini tidak hanya bisa dilakukan di sekolah tetapi juga di rumah. Setelah menghafal dan mengingat Irregular Verb yang belum ditulis. Dengan melakukan metode ini dapat meningkatkan daya ingat, melatih kemandirian dan meningkatkan pengusaan kosakata terutama Irregular Verb dalam bahasa Inggris. Kelebihan metode pembiasan antara lain akan dapat menambah ketetapan dan kecepatan pelaksanaan, kegunaan pembiasan tidak memerlukan banyak konsentrasi dalam pelaksanaannya.

Dengan menguasai Irregular Verb dan Regular Verb, sedikit banyak akan menambah penguasaan kosakata. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami arti dan maksud dari kalimat. Dengan harapan anak akan bisa menjawab dengan benar, soal yang diberikan guru.

Kelebihan pembelajaran dapat dilihat dari seberapa jauh anak mencapai kompetensi yang diharapkan. Keberhasilan seorang siswa tidak lepas dari peran seorang guru dalam pembelajaran. Untuk itu perlu dilakukan strategi pembelajaran agar siswa lebih paham dan bisa berbicara dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar, diawali dengan penguasaan Irregular Verb untuk meningkatkan kosakata. (bat1/lis)

Guru SMP N 4 Gringsing, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya