RADARSEMARANG.COM, Keberhasilan pendidikan di suatu sekolah sangat dipengaruhi oleh beberapa hal atau beberapa faktor. Di antaranya kedisiplinan. Kedisiplinan harus ditegakkan oleh semua warga sekolah termasuk peserta didik. Kehadiran tepat waktu sangat penting bagi peserta didik karena jika terlambat akan mengalami ketinggalan dalam pelajaran serta mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Begitu pula akan terkena sanksi dalam pelanggaran tata tertib sekolah.
Kenyataannya pada awal masuk sekolah masih banyak peserta didik yang datang terlambat. Hal tersebut berdasarkan pengamatan dan catatan keterlambatan peserta didik dikarenakan kurang kesadaran berdisiplin, masih adanya ketergantungan orang lain, kurang adanya perhatian dari orang tua, karena sibuk mencari nafkah berangkat harus pagi. Bahkan tidak sedidkit juga orang tuanya berangkat kerja, anaknya belum bangun tidur.
Menurut The Liang Gie (1972), disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati.
Sedangkan menurut Good’s (1959) dalam Dictionary Of Education disiplin adalah pertama, proses atau hasil pengarahan atau pengendalian keinginan, dorongan atau kepentingan guna mencapai maksud atau mencapai tindakan yang lebih sangkil . Kedua, mencari tindakan terpilih dengan ulet, aktif dan diarahkan sendiri, meskipun menghadapi rintangan. Ketiga pengendalian perilaku secara langsung dan otoriter dengan hukuman atau hadiah. Keempat, pengekangan dorongan dengan cara yang tak nyaman dan bahkan menyakitkan.
Disimpulkan, disiplin adalah ketaatan dan ketepatan pada suatu aturan yang dilakukan secara sadar tanpa adanya dorongan atau paksaan dari pihak lain atau suatu keadaan dimana sesuatu itu berada dalam tertib, teratur dan semestinya, serta tiada suatu pelanggaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kedisiplinan bertujuan agar peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan tertib dan lancar yang pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas. Kedisiplinan memiliki manfaat antara lain peserta didik bisa berlatih untuk menaati tata tertib. Peserta didik mampu melakukan sesuatu dengan tertib dan teratur secara berkesinambungan untuk meraih impian serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Menjadikan peserta didik bersikap taat batin yaitu menanamkan pengawasan pada diri sendiri, dalam upaya mengatur tingkah laku sesuai pedoman antara baik dan buruk.
Seperti diketahui selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) pengawasan terhadap peserta didik kurang maksimal. Untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik kembali saat dimulainya pembelajaran tatap muka seperti sekarang, yang dilakukan di SMP Negeri 1 Srumbung Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut : jadwal guru piket yang setiap hari harus siap untuk mencatat dan memberi pembinaan bagi peserta didik yang masuk terlambat. Petugas yang berdiri di depan pintu gerbang untuk mengingatkan peserta didik segera masuk ke lingkungan sekolah.
Absen bagi guru dan karyawan untuk dilaksanakan saat apel pagi. Peserta didik yang sudah berkali-kali terlambat dibina oleh wali kelas, kesiswaan, dan guru BK memberikan bimbingan serta mengundang orang tua peserta didik yang bermasalah untuk diminta kerja sama.
Apabila belum berhasil, peserta didik dan orang tua diminta membuat perjanjian , dan guru diharapkan dapat menjadi teladan dalam berdisiplin terutama hadir tepat waktu. Secara konsisten guru terus menyosialisasikan kepada peserta didik pentingnya disiplin dalam belajar untuk mencapai hasil optimal, melalui pembinaan dan yang lebih terpenting lagi melalui keteladanan.
Itulah cara-cara untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik setelah sekian lama melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Namun diharapkan para orang tua peserta didik juga melakukan hal yang sama di rumah. Dengan kerja sama tersebut diyakini peserta didik dapat meningkatkan kedisiplinan dirinya dengan pengawasan kedua belah pihak.
Peraturan tidak hanya di sekolah, tetapi juga di masyarakat. Oleh karena itu peserta didik harus mendisiplinkan diri tidak hanya di sekolah ataupun di rumah tetapi juga di lingkungan masyarakat. (mj/lis)
Guru BK SMPN 1 Srumbung, Kabupaten Magelang
