RADARSEMARANG.COM, Pada mata pelajaran PJOK permainan bola voli merupakan olahraga yang dapat dipelajari dan dilakukan oleh semua kalangan. Siswa tingkat SMP/MTs sederajat akan mendapatkan pembelajaran bola voli, tetapi masih banyak siswa yang belum memahami permainan bola voli.
Permainan bola voli yang baik membutuhkan metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajarannya yaitu dengan metode part and whole. Metode part and whole berguna untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar permainan bola voli. Teknik dasar dengan bola meliput passing, servis, umpan, smash, bendungan (block).
Servis adalah pukulan bola pertama atau tanda dimulainya permainan dalam bola voli. Walaupun pada dasarnya tindakan ini hanya untuk memulai sebuah permainan, bisa juga untuk melakukan serangan awal yang cepat dan mematikan.
Sedangkan passing bawah dapat digunakan sebagai benteng pertahanan untuk menahan smash dari pihak lawan dan bisa juga untuk pengambilan bola setelah terjadinya block atau bola pantulan net.
Passing atas teknik passing atas merupakan cara mengoper bola voli dengan ujung jari-jari tangan pada saat bola melambung di atas kepala. Sedangkan smash atau pukulan keras merupakan bentuk sebuah serangan yang paling banyak digunakan dalam upaya untuk mendapatkan poin dalam suatu tim. Dalam melakukan smash harus sudah menguasai semua teknik dasar bola voli.
Adapun block merupakan benteng utama untuk menghadang serangan bola yang datang dari arah lawan. Keberhasilan block ini ditentukan oleh kematangan dalam menguasai teknik block. Untuk melakukan block yang kedua dan ketiga harus diadakan interaksi dan kerja sama yang baik agar menghasilkan apa-apa yang diharapkan.
Walaupun segala kalangan dapat melakukannya terutama para siswa di sekolah, ada yang belum maksimal dalam melakukan teknik dasar bola voli. Masih ada yang melakukan bola voli dengan asal-asalan dan yang terpenting mereka dapat melakukannya saja. Di sinilah peran guru PJOK untuk menemukan cara atau berinisiatif serta kreatif dalam pemahaman permainan bola voli untuk para siswa. Guru juga berperan untuk membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Metode keseluruhan adalah cara pendekatan dimana sejak awal pelajar diarahkan untuk mempraktikkan keseluruhan rangkaian gerakan yang dipelajari. Part-whole method akan menjelaskan secara keseluruhan dan mempraktikkan langsung dalam bentuk latihan kepada siswa tersebut. Siswa akan memperhatikan dengan baik karena guru akan mengajarkan secara rinci sesuai dengan metode yang diterapkan (Yunita, 2019: 24-25).
Metode keseluruhan pada umumnya dapat diterapkan terhadap siswa manapun dan pada dasarnya sangat cocok untuk mempelajari keterampilan yang sederhana. Rusli Lutan (1988) menekankan bahwa untuk kebutuhan analisis kedua macam metode ini yakni metode bagian dan metode keseluruhan nampak terpisah, namun keduanya sebenarnya tak terpisahkan. Metode bagian dan metode keseluruhan pada umumnya diterapkan untuk mempelajari jenis keterampilan yang sulit atau kompleks.
Sedangkan Irianto (2002) menyampaikan metode bagian dan metode keseluruhan (part method and whole method) adalah metode yang mempelajari gerak demi gerakan secara bertahap dan melatih rangkaian gerak pada teknik secara langsung dan keseluruhan (Yunita, 2019: 25).
Metode part and whole akan mempermudah siswa dalam menguasai berbagai teknik dasar karena teknik dasar diajarkan secara mendetail sehingga pada bagian yang paling sulit siswa mampu melakukannya. (mj/lis)
Guru SMPN 1 Mertoyudan, Kabupaten Magelang