28.5 C
Semarang
Monday, 12 May 2025

Kunjungan Industri Meningkatkan Kreativitas Siswa Belajar Merencanakan Bisnis

Oleh : Nur Wakhidati, SE

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bisnis Manajemen pada Program Keahlian Pemasaran implementasi Kurikulum Merdeka, dengan konsentrasi keahlian Bisnis Ritel, di awal pembelajarannya, kelas X adalah Dasar-dasar Pemasaran sebagai mata pelajaran produktif.

Dasar-dasar Pemasaran adalah mata pelajaran kejuruan yang terdiri dari berbagai ilmu dasar sebagai penentu dalam mempelajari mata pelajaran yang lain dalam Program Keahlian Pemasaran. Berfungsi membekali siswa dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki dasar yang kuat dalam mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran pada konsentrasi keahlian di kelas XI dan XII.

Menurut Wikipedia, pengertian kunjungan industri adalah kegiatan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dengan mengunjungi sebuah perusahaan untuk menambah wawasan dan menjadi contoh kegiatan atau gambaran pekerjaan yang akan dilakukan oleh siswa.

Kunjungan industri merupakan program wajib dan menjadi syarat kelulusan. Dalam kunjungan industri tersebut siswa diajak melihat bagaimana sebuah perusahaan beroperasi dan bekerja disesuaikan dengan kompetensi keahlian masing-masing. Manfaat dari kunjungan industri adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam pelaksanaan pembelajaran. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang dunia kerja yang sebenarnya, dan memberikan informasi tentang ketenagakerjaan yang akan bermanfaat pada saat siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.

Di samping itu siswa juga dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja. Melihat cara kerja dan berbagai macam alat yang dibutuhkan perusahaan, dan mendapat gambaran saat akan bekerja di perusahaan atau ingin membangun bisnis.

Seperti yang disampaikan kepala SMKN 1 Ngablak Imam Syafi’i pada saat apel siswa, hari Senin 4 Juli 2022, terdapat 3 kriteria dari kelulusan siswa SMK, yang biasa disebut dengan BMW (bekerja, melanjutkan kuliah, wirausaha). Nantinya bisa dilakukan oleh alumni.

Bila ingin bekerja, siswa sudah diberikan keterampilan sesuai kompetensinya. Bila ingin melanjutkan kuliah siswa bisa memilih jurusan yang sesuai dengan kompetensi keahliannya. Apabila ingin berwirausaha, siswa sudah diberikan juga berbagai ketrampilan dan pengetahuan tentang kewirausahaan.

Salah satu mata pelajaran Produktif kelas X kompetensi keahlian pemasaran adalah dasar-dasar pemasaran. Salah satu kompetensinya adalah proses bisnis dalam bidang pemasaran yang sangat dibutuhkan bagi para wirausaha dalam membuat perencanaan usaha/bisnis.

Perencanaan usaha harus matang, mulai dari menganalisis kegiatan bisnis, menentukan proses bisnis, pelaksanaan proses bisnis, dan evaluasi bisnis (Dasar-dasar Pemasaran, semester 1). Siswa kelas X diberikan tugas untuk membuat perencanaan usaha sesuai dengan hati nurani dan rencana usaha tersebut nantinya bisa dilakukan oleh para siswa setelah lulus dari SMK.

Perencanaan bisnis diperlukan untuk mengidentifikasi dan menghindarkan kegiatan-kegiatan sekarang dan hasilnya dapat diperkirakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang demi meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik (Handoko, 1984:80).

Dalam pelaksanaan kunjungan industri tersebut siswa diberi kesempatan untuk melihat, mengamati, dan bertanya seputar kegiatan perusahaan. Kendala yang dihadapi, kelebihan bisnis mereka, dan lainnya yang dianggap kurang diketahui oleh siswa. Sehingga dari kegiatan itu akan memunculkan pengetahuan dan kreativitas siswa tentang bisnis yang dianggap menguntungkan dan sesuai kompetensi siswa.

Selama belajar di SMK siswa selalu dimotivasi untuk menciptakan lapangan kerja sendiri alias berwirausaha setelah lulus. Sehingga dengan kunjungan industri siswa lebih berkreasi dan berinovasi tentang dunia usaha.

Karena apabila melihat penelusuran kelulusan siswa yang melanjutkan kuliah jumlahnya sedikit, dibanding bekerja dan berwirausaha. Sehingga gambaran nyata tentang perusahaan sangat bermanfaat diberikan sejak awal dengan kegiatan kunjungan industri. (mj/lis)

Guru Produktif Pemasaran SMKN 1 Ngablak, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya