27 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Pengaruh Gaya Belajar dan Manajemen Waktu Terhadap Prestasi Siswa Pasca Pandemi

Oleh: Aloysius Aditya Pamrayogi, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, AWAL 2022, kondisi pandemi berangsur menurun. Para siswa kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah. Berdasarkan kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, yang mana kondisi belajar di masa pandemi terlihat santai dengan belajar dari rumah (BDR).

Namun, pasca pandemi siswa harus masuk ke sekolah dan pembelajaran secara langsung. Sehingga dengan kondisi tersebut siswa harus beradaptasi kembali dalam proses pembelajaran. Pertanyaannya, apakah penerapan gaya belajar dan manajemen waktu yang baik dapat meningkatkan prestasi akademik siswa di pasca pandemi?

Gaya belajar atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan prilaku psikomotorik sebagai indikator yang bertindak relatif stabil untuk pembelajar merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar (Gobai, 2005:1). Gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses, dan mengerti suatu informasi (Gunawan, 2006: 139).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah karakteristik dan preferensi atau pilihan individu mengenai cara mengumpulkan informasi, manafsirkan, mengorganisasi, merespon, dan memikirkan informasi tersebut. Terdapat tiga macam gaya belajar. Pertama, gaya belajar visual, yaitu gaya belajar yang lebih banyak menggunakan indra penglihatan sebagai alat untuk menyerap informasi. Kedua, gaya belajar auditorial, yaitu gaya belajar yang banyak menggunakan indra pendengaran sebagai alat untuk menyerap informasi. Ketiga, gaya belajar kinestetik, yaitu gaya belajar yang lebih menekankan pada praktik langsung atas apa yang sedang dipelajari

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yakni faktor internal, meliputi: pertama, faktor fisiologis, adalah faktor yang berhubungan dengan kesehatan dan pancaindera. Kedua, faktor psikologis, adalah faktor ini berhubungan erat dengan intelegensi, sikap dan motivasi yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri.

Faktor eksternal, meliputi: pertama, faktor lingkungan keluarga, yakni faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar pada lingkungan keluarga, antara lain: sosial ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga, dan lain sebagainya.

Kedua, faktor lingkungan sekolah, yakni faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di lingkungan sekolah, yaitu: sarana dan prasarana, kompetensi guru dan siswa, kurikulum dan metode belajar.
Ketiga, faktor lingkungan masyarakat, yakni pada lingkungan masyarakat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, antara lain: sosial budaya, partisipasi masyarakat pada pendidikan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang, dapat ditemukan adanya peningkatan prestasi akademik yang cukup signifikan bagi siswa yang telah mengetahui gaya belajar dan menerapkannya untuk kegiatan belajar di rumah atau di sekolah, serta penggunaan manajemen waktu yang baik.

Hal ini tentu saja akan berdampak baik terhadap prestasi akademik siswa bila diterapkan terus-menerus. Karena ketika terjadinya pandemi dapat dikatakan bahwa prestasi belajar siswa sangat menurun.

Kesimpulan penulis bahwa gaya belajar serta manajemen waktu mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi akademik siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai – nilai prestasi akademik siswa yang meningkat setelah menerapkan manajemen waktu dan mengetahui gaya belajar. Karena itu, penulis mengharapkan agar para guru Bimbingan Karir (BK) khususnya, dapat memberikan penjelasan serta pelatihan gaya belajar serta manajemen waktu kepada siswa-siswinya di sekolah. (*/aro)

Guru BK SMP Negeri 4 Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya