RADARSEMARANG.COM, Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan potensi kreatif setiap anak. Pada akhirnya kemampuan tersebut dapat berguna untuk dirinya, keluarga maupun masyarakat.
Perkembangan anak berbeda-beda. Baik dalam bakat, minat kreativitas, kematangan emosi, kepribadian keadaan jasmani dan sosialnya. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan sejak dini.
Masganti sit (2017) mengatakan kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu produk/ide baru yang memiliki nilai kegunaan. Dimana hasil dari ide/produk diperoleh melalui proses kegiatan imajinatif. Kreativitas berguna untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dalam mengembangkan kreativitas dapat dilakukan melalui kegiatan seni dengan memilih dan menggunakan beraneka ragam bahan yang cocok bagi siswa. Bahan tersebut dapat digunakan untuk berbagai tujuan secara kreatif.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari seni, terutama seni rupa. Cabang seni yang terbagi menjadi beberapa jenis salah satunya mozaik. Bentuk jenis seni rupa ini merupakan karya dua dimensi berupa kepingan atau bahan yang ditempel pada bidang datar. Secara umum mozaik merupakan karya sastra seni dua dimensi atau tiga dimensi yang menggunakan media beragam jenis material. Biasanya, mozaik dibuat dari kepingan-kepingan yang sengaja dipotong sesuai keinginan. Potongan itu akan disusun dengan cara disusun di bidang yang datar menggunakan perekat. Mozaik merupakan salah satu cabang teknik (karya) seni rupa dalam pemahamannya merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kemampuan seni keterampilan anak. Karena proses keterampilan merupakan kegiatan bermain sekaligus berseni. Umumnya, selain sebagai karya seni yang menginginkan estetika dalam seni juga mempunyai tujuan praktis yaitu untuk kepentingan terapan karena karya seni mozaik sering dipakai hiasan dinding, pintu, dan perangkat mebeler.
Mozaik menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kreativitas anak dalam pembelajaran di sekolah. Mozaik merupakan salah satu materi pembelajaran seni budaya dan prakarya. Materi mozaik sebagai sarana pengembangan kreativitas anak dalam pembelajaran seni rupa dengan metode pembinaan kreativitas dan keterampilan. Selain menggambar, melukis, mencetak dalam berkreasi seni rupa siswa bisa mengembangkan kreativitas belajarnya dengan belajar seni aplikasi seperti seni mozaik.
Mozaik dari bahan limbah selain dapat menunjang kreativitas siswa juga sangat berpengaruh terhadap keterampilan anak dalam mencipta karya seni rupa. Mozaik merupakan sarana untuk ekspresi diri dan pengembangan kreativitas yang terwujud dalam proses dan hasil. Untuk ekspresi diri dalam membuat mozaik harus menanamkan kepercayaan diri dan mengembangkan kreativitas. Kta harus mengoptimalkan potensi siswa serta mengembangkan bakat dan minat. Untuk pembinaan kreativitas dan metode pembinaan keterampilan sangat diperlukan. Metode pembinaan kreativitas pada pembuatan mozaik bebas untuk membuat tema dan memilih bahan dan alat sesuai kemampuan dan selera.
Kreativitas anak bisa dikembangkan melalui mozaik. Karena dalam pembuatan mozaik terdapat ketrampilan membuat desain motif sesuai ide yang dimiliki siswa, memilih alat dan bahan sesuai tema, ketelitian dalam menggunting atau memotong bahan serta ketelitian dalam menempelkan potongan ke dasaran gambar. Siswa dituntun berfikir bagaimana caranya memadukan berbagai macam bahan dasar yang bervariasi untuk dijadikan karya seni nyata.
Beberapa alasan mengapa kreativitas penting dikembangkan hal itu diharapkan dengan berkreasi anak dapat mewujudkan dirinya. Perwujudan diri adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Bersibuk diri secara kreatif akan memberikan kepuasan diri pada anak dan dengan kreativitas memungkinkan siswa meningkatkan kualitas hidupnya. Berbagai gagasan baru akan muncul dan sebagai buah pemikiran kreatif sangat diperlukan untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Kreativitas anak yang dikembangkan melalui seni mozaik memiliki tujuan untuk mengembangkan pemahaman mengenai karya seni siswa. Seni mozaik merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan sebagai kegiatan belajar sambil bermain. Kegiatannya mudah dimengerti dan dilakukan anak. Tetapi memiliki inti pembelajaran yang mengarah pada aspek kemampuan.
Dengan memahami mozaik secara mendalam, siswa diharapkan akan lebih menyukai pelajaran seni budaya dan keterampilan. Selain itu siswa semakin lebih kreatif berkarya, semakin bereksplorasi, meningkatkan rasa ingin tahu, senang bereksperimen dan mampu mengekspresikan diri secara kreatif, serta mempunyai imajinasi tinggi. (tt1/fth)
Guru Seni Budaya SMAN 1 Bawang, Batang