28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

ADUKOPI Tingkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Larutan

Oleh : Riskiyatin

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PELAJARAN kimia merupakan salah satu dari pelajaran dalam rumpun sains yang merupakan dasar bagi ilmu pengetahuan yang lain, seperti kedokteran, farmasi, dan lain-lain. Banyaknya konsep kimia yang bersifat abstrak yang harus diserap siswa dalam waktu relatif terbatas menjadikan ilmu kimia dianggap pelajaran sulit bagi siswa. Salah satunya dalam materi Larutan di kelas X-3 SMA N 2 Pekalongan. Akibatnya, banyak siswa gagal dalam belajar kimia.

Fakta di lapangan terdapat beberapa kendala, antara lain kurangnya partisipasi guru dalam merancang dan menerapkan metode pembelajaran sehingga siswa kurang tertarik terhadap materi larutan. Pembelajaran yang tidak melibatkan perhatian dan aktivitas belajar siswa disinyalir menjadi salah satu penyebab rendahnya nilai kimia di SMAN 2 Pekalongan. Pada umumnya siswa cenderung belajar dengan hafalan daripada secara aktif mencari untuk membangun pemahaman mereka sendiri terhadap konsep kimia. Hasil belajar kimia belum seluruhnya mencapai kriteria pencapaian tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan.

Karena itulah, penulis menerapkan metode belajar ADUKOPI atau adu kelompok pintar. Ini merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang mengedepankan kerja kelompok untuk mendukung peningkatan hasil belajar secara individual. Setiap kelompok berupaya maksimal agar setiap anggota kelompoknya mendapatkan pemahaman yang sama.

Cara belajar ini diterapkan dengan adanya penghargaan kelompok sehingga siswa termotivasi untuk bersaing mendapatkan penghargaan. Penghargaan diberikan pada kelompok yang mempunyai skor tertinggi. Penerapan cara belajar ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Ini selaras dengan pernyataan Wijaya (2015:41), aktivitas belajar adalah suatu kegiatan individu yang dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan.

Untuk lebih memotivasi siswa, digelar juga lomba antarkelompok dalam tiga babak. Babak pertama menjawab pertanyaan wajib, babak kedua menjawab pertanyaan lemparan, dan babak ketiga menjawab pertanyaan rebutan.

Babak pertama mengerjakan pertanyaan wajib yaitu mengerjakan soal tertulis. Setiap kelompok ditunjuk satu orang siswa, sebagai koordinator dan berkewajiban membantu teman sekelompoknya yang mengalami kesulitan materi tersebut. Kemudian, setiap kelompok diberikan soal sejumlah anggota kelompok. Masing-masing anggota kelompok mendapatkan satu soal untuk dikerjakan. Soal antarkelompok berbeda. Jawaban ditulis pada lembar jawab. Kemudian, lembar jawab ditukar ke kelompok lain untuk dikoreksi. Kemudian dikembalikan ke guru untuk direkap.

Babak kedua, dilakukan dengan menjawab pertanyaan soal lemparan. Soal disajikan menggunakan LCD. Setiap kelompok diberikan empat soal, guru mencatat setiap jawaban siswa. Soal yang tidak terjawab dilempar pada kelompok lain. Guru membuat skor akhir pada babak kedua.

Babak ketiga, dilakukan dengan cara mengerjakan soal rebutan. Soal disajikan menggunakan LCD. Kelompok yang mengacungkan jari terlebih dahulu, maka kelompok tersebut berhak menjawab soal. Soal yang dijawab benar mendapat skor dua, dijawab salah minus satu. Penentuan pemenang dilakukan dengan membuat rekap skor akhir. Kelompok yang mendapatkan skor terbesar merupakan pemenang.

Kelebihan dari Cara Belajar ADUKOPI antara lain, 1) mendidik siswa untuk berlatih berkomunikasi dengan orang lain, 2) siswa berebut menjawab pertanyaan, 3) siswa bersemangat karena bersaing dengan kelompok lain untuk menjadi pemenang, 4) menumbuhkan semangat untuk belajar agar dapat mengerjakan soal, 5) siswa lebih semangat belajar karena bersaing untuk mendapatkan skor tinggi, dan 6) melatih siswa berfikir cepat dan tepat.

Hasil capaian aktivitas belajar dan hasil belajar siswa menggunakan cara belajar ADUKOPI cukup tinggi. Artinya metode ADUKOPI cukup efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, sehingga memberikan dampak meningkatnya hasil belajar siswa. Keaktifan siswa dalam diskusi juga sangat penting. Siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi dapat membantu siswa dengan kemampuan akademik kurang. Siswa yang berkemampuan akademik kurang tidak malu-malu untuk bertanya kepada teman kelompok, teman lain kelompok ataupun dengan guru. Metode ADUKOPI dapat digunakan pada mata pelajaran apapun dan materi apapun. (ks/ida)

Guru SMAN 2 Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya