28.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Model Mind Mapping Pendongkrak Top Belajar Perbandingan di Kelas VII

Oleh : Sumiyatun, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Guru sebagai pelaksana pembelajaran yang berhubungan dengan peserta didik mempunyai peranan penting dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan ini, diperlukan pemilihan metode mengajar yang cocok dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.

Guru melakukan pemilihan metode mengajar karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan metode yang tepat akan mengefektifkan proses pembelajaran, meningkatkan daya serap siswa terhadap materi pelajaran.

Dari hasil observasi SMP Negeri 1 Bawen kelas VII F tentang hasil belajar siswa (KKM) 75 diperoleh dari 36 siswa, 15 siswa tuntas dan 21 siswa belum tuntas. Dengan data tersebut artinya persentase ketuntasan klasikal 41,66%. Hal ini belum memenuhi ketuntasan minimal 80%.

Dari observasi tampak siswa tidak aktif, pembelajaran masih terpusat pada guru, hasil belajar dan aktivitas belajar rendah. Diketahui bahwa faktor penyebab kurangnya kompetensi siswa adalah metode pembelajaran masih berpusat pada guru. Siswa tidak diarahkan untuk berfikir kreatif, pembelajaran kurang bervariasi dan kurang menarik
.
Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa diarahkan berfikir kreatif, dan menarik. Dalam pembelajaran KD 3.8 Membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Bawen semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 menggunakan model pembelajaran mind mapping.
Buzan (2006) mengembangkan suatu model pembelajaran dalam dunia pendidikan yang dapat melatih siswa berpikir dengan lebih berdayaguna, yaitu suatu model pembelajaran yang terkenal dengan istilah mind mapping (peta pikiran). Sejak itu mind mapping berkembang dan banyak digunakan di pembelajaran. Mind mapping adalah metode untuk menyimpan suatu informasi yang diterima oleh seseorang dan mengingat kembali informasi yang diterima tersebut. Metode ini memudahkan seseorang untuk menerima suatu informasi dan membantu mengingat informasi tersebut dengan mudah.

Menurut Silberman (1996), mind mapping adalah pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi tiap pembelajar untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru. Metode ini membantu siswa dalam belajar dan merupakan suatu inovasi yang baru untuk mempermudah siswa. Sedangkan menurut Hernowo (dalam Ahmad & Haling, 2018), meminta pembelajar untuk membuat peta pikiran memungkinkan mereka mengidentifikasi dengan jelas dan kreatif apa yang mereka pelajari atau apa yang tengah mereka rencanakan.

Dengan pembelajaran mind and mapping dapat mencapai hasil belajar dengan ketuntasan klasikal di atas 80%, motivasi belajar dan aktivitas belajar siswa siswa juga meningkat. Untuk peningkatan hasil belajar dari hasi evaluasi siswa diperoleh data dari 36 siswa, terdapat 32 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas, dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 70.
Dari data tersebut artinya ketuntasan klasikal mencapai 88,89 persen. Hal ini telah memenuni kriteria ketuntasan klasikal 80 persen. Siswa lebih termotivasi dan atusias untuk belajar matematika, hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Biasanya siswa malas belajar matematika, setelah menggunakan mind mapping, mereka lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran menggunakan model mind mapping, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Semua siswa dapat bekerja sama dengan teman sekelompoknya. Selain itu, tumbuh rasa percaya diri sehingga lebih berani mengemukakan pendapat di depan kelas. Tidak malu bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan dalam belajar
Pembelajaran matematika pada materi perbandingan melalui model mind mapping berdampak positif. Tidak hanya hasil belajar meningkat namun juga bisa menaikkan motivasi belajar. Meningkatkan rasa senang dan bangga dalam pembelajaran. Dan meningkatkan semangat belajar kelompok. (ump2/lis)

Guru Matematika SMP Negeri 1 Bawen


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya