RADARSEMARANG.COM, Pendidikan dapat diartikan sebagai pembentukan, pelatih, pengarah yang ditujukan pada semua anak dengan tujuan membentuk kepribadian yang pintar, berketerampilan sebagai bentuk bekal dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan tidak hanya berlangsung saat di kelas. Tetapi juga berlangsung pada saat di luar kelas salah satunya pada saat anak belajar di rumah.
Saat anak belajar di rumah mereka membutuhkan pendampingan orang tua. Tetapi masih banyak orang tua kurang memperhatikan anaknya saat belajar terutama saat pandemi covid-19. Kurangnya pendampingan orang tua bagi siswa SD Negeri Salatiga 05 terutama saat belajar di rumah karena mereka sibuk dengan aktivitasnya seperti bekerja. Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya dapat dilihat dari sikap orang tua yang kurang peduli, kurang memperhatikan kebutuhan belajar anak, kurang memperhatikan waktu belajar anak, dan kurang mengetahui seberapa besarkah kemajuan belajar anaknya. Selain itu kurang memahami kesulitan anaknya. Sehingga orang tua tidak tau aktivitas apa saja yang sudah lakukan di dalam atau di luar sekolah.
Banyak orang tua kurang memperhatikan anak-anaknya. Sehingga menghambat belajar anak-anak saat di rumah. Belajar merupakan proses perubahan kepribadian seseorang dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, pemahaman, daya pikir, sikap, dan kualitas peilaku (Mazmanroe.com 2022). Jika orang tua jarang di rumah maka anak akan jarang sekali belajar dan bahkan mereka akan lebih memilih bermain.
Anak masih membutuhkan peranan orang tua untuk membantu menyelesaikan permasalahan belajar. Saat ini banyak orang tua yang mengabaikan pendidikan anaknya bahkan banyak orang tua berargumen pendidikan tidaklah penting. Sehingga mengakibatkan pola pikir anak menjadi buruk.
Tujuan pendidikan bagi anak usia SD untuk membentuk karakter anak yang berkualitas dengan tumbuh dan berkembang. Sehingga memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dan membantu anak dalam mencapai pembelajaran di sekolah. Sebab kurangnya pendampingan orang tua seperti anak menjadi kesulitan dalam mengerjakan tugas dan memahami materi yang diberikan guru. Anak tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah secara daring.
Ketika orang tua terus mengabaikan anaknya, maka anak juga akan mengabaikan pelajaran yang diberikan saat daring. Ketidakpedulian orang tua dapat mengakibatkan hasil belajar buruk. Akibatnya anak tidak dapat meraih prestasi dan bisa menurunkan semangat dan kepintaran anak.
Orang tua memiliki peranan penting saat di rumah terutama saat anak belajar di masa pandemi. Ada tiga peranan orang tua dalam mendidik anak saat di rumah. Yaitu orang tua akan menjadi guru dimana orang tua dapat membimbing anaknya saat belajar, orang tua menjadi fasilitator sebagai sarana dan prasarana bagi anak dalam melakukan belajar jarak jauh, dan orang tua sebagai motivator dengan memberikan semangat serta dukungan kepada anaknya dalam pembelajaran. Sehingga anak dapat memperoleh prestasi yang baik (Winingsih 2020).
Motivasi seorang anak yang rendah dapat dilihat dari sikapnya yang kurang fokus saat belajar. Pengawasan orang tua terhadap belajar anak dapat mendisiplinkan belajar anak dalam mencapai keberhasilan. Pengawasan orang tua bukan berarti mengekang anak tetapi agar anak dapat lebih berkreasi dengan menekankan pengawasan kewajiban dan tanggung jawab. Hal itu dapat dilakukan apabila seorang anak mendapatkan perhatian penuh dari orang tua dengan memberikan motivasi atau dorongan terhadap pendidikan anak. (ks/fth)
Guru SD Negeri Salatiga 05, Kota Salatiga