RADARSEMARANG.COM, MENYIMAK cerita wayang adalah salah satu pembelajaran Bahasa Jawa kelas X semester 2 pada KD 3.2 Memahami isi teks Crita Mahabarata (Bima Bungkus). Cerita wayang dalam pembelajaran bahasa Jawa adalah salah satu upaya penumbuhan budi pekerti bagi siswa dalam mengamalkan nilai-nilai budaya yang adiluhung.
Wayang merupakan seni pertunjukan asli dari Indonesia yang selalu menceritakan nilai-nilai, norma, tradisi dan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat lokal. Cerita yang terkandung di dalamnya merupakan simbol dari kehidupan yang berperan penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Mubah (2011:305), jati diri bangsa sebagai nilai identitas masyarakat harus dibangun secara kokoh dan diinternalisasikan secara mendalam. Caranya, dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sejak dini kepada generasi muda. Harus dipahami, nilai-nilai kearifan lokal bukanlah nilai usang yang ketinggalan zaman sehingga ditinggalkan, tetapi dapat bersinergi dengan nilai-nilai universal dan nilai-nilai modern yang dibawa globalisasi.
Kesulitan yang dihadapi siswa kelas X SMA Negeri 1 Candiroto dalam menelaah teks cerita wayang adalah susahnya memahami istilah bahasa Jawa karena penggunaan bahasa Jawa kuno yang membutuhkan waktu berpikir untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Jawa sehari-hari.
Banyak orang tua yang lebih senang mengenalkan anaknya berbahasa Indonesia, tak dibarengi dengan bahasa Jawa juga salah satu kendala siswa sulit menerima materi cerita wayang dalam memenuhi KD. Memahami isi teks cerita wayang.
Faktor lain tidak kalah penting adalah sikap bahasa. Penutur bahasa daerah cenderung mengalihkan tuturannya ke dalam bahasa yang dianggap lebih berprestise.
Melihat kenyataan tersebut siswa akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi pokok-pokok isi cerita wayang sebagai indikator dalam pembelajaran tersebut. Selain itu siswa tidak bisa meneladani pitutur luhur yang terdapat dalam cerita wayang. Bahkan tidak bisa menceritakan kembali isi cerita wayang sebagai tagihan tugas dalam ranah psikomotorik.
Dengan masalah tersebut, guru harus berinovasi agar pembelajaran bahasa Jawa materi cerita wayang dapat dipahami dan menjadi pembelajaran menarik yang diminati siswa. Pemilihan video animasi cerita wayang dalam menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam cerita wayang dianggap lebih efektif.
Kegiatan menyimak cerita wayang menggunakan media audio visual berupa video animasi ini sangatlah simpel, pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas. Langkah awal adalah guru menyiapkan video animasi cerita wayang dengan lakon Bima Bungkus video dapat diakses dari internet setelah menjelasakan tujuan pembelajaran. Guru memutarkan video animasi cerita wayang di dalam kelas menggunakan LCD kemudian siswa menyimak cerita wayang tersebut.
Untuk memahami cerita wayang yang didengarkan, siswa diberi beberapa pertanyaan berkaitan dengan cerita tersebut. Selain itu siswa diberi waktu menceritakan kembali cerita wayang yang didengarkan menggunakan bahasanya sendiri. Secara bergantian pula siswa diberikan kesempatan mengemukakan pitutur luhur yang terdapat dalam isi cerita wayang.
Penggunaan video animasi cerita wayang menjadikan pembelajaran bahasa Jawa lebih menarik. Indikator pencapaian kompetensi tercapai, pemanfaatan teknologi informatika juga optimal. Dengan menyimak cerita wayang melalui video animasi, siswa dengan mudah memahami isi cerita wayang. Juga keterampilan menulis karangan narasi meningkat.
Manfaat lain yang bisa diambil dari pembelajaran menyimak cerita wayang ini adalah menambah perbendaharaan kata bahasa Jawa ketika mengemukakan isi cerita wayang untuk menggambarkan imajinasi siswa sesuai tayangan video yang telah dilihat.
Walaupun masih terdapat kendala, dengan video animasi dapat meningkatkan pemahaman siswa SMA Negeri 1 Candiroto dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan teks cerita wayang metode membaca. Terbukti dengan meningkatnya hasil nilai kognitif dan psikomotorik pada KD : Memahami isi teks Crita Mahabarata (Bima Bungkus). (mj_lis)
Guru Bahasa Jawa SMAN 1 Candiroto, Kabupaten Temanggung