27 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Susun Laporan Keuangan Berdasarkan Kertas Kerja/Neraca Lajur untuk SMK Teknik

Oleh : Rondiyah S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, LAPORAN keuangan menurut Wikipedia, adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan atau organisasi pada periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perushaan/organisasi tersebut. Sedangkan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan dalam SAK, dinyatakan bahwa pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat.
Laporan keuangan yang utama diajarkan untuk siswa SMK teknik, terutama meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca. Laporan keuangan sebenarnya disusun berdasarkan hasil pengolahan semua bukti transaksi yang dimiliki oleh perusahaan/lembaga/perorangan yang menginginkan menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar.

Semua bukti transaksi yang dimiliki dianalisis dan dimasukkan ke pembukuan berupa jurnal (serta jurnal khusus untuk perusahaan yang berbentuk perdagangan). Setelah dijurnalkan data dimasukkan ke buku besar (serta buku besar pembantu untuk perusahaan yang berbentuk perdagangan). Di setiap periode tertentu data keuangan dari buku besar ditulis/dibukukan di neraca saldo dan dibuatkan jurnal penyesuaian untuk data-data keuangan yang belum sesuai di akhir periode. Dari data neraca saldo dan catatan di jurnal penyesuaian, maka selanjutnya ditulis/dibukukan ke neraca saldo disesuaikan. Dari data neraca saldo disesuaikan inilah, selanjutnya dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan.

Dalam mengajarkan materi menyusun laporan keuangan untuk siswa SMK teknik dengan waktu/jam pembelajaran yang sedikit/pendek, tidak bisa diajarkan semua dari materi awal mulai dari analisis bukti transaksi. Maka untuk membantu mengajarkan materi menyusun laporan keuangan untuk siswa SMK teknik, lebih cocok dengan menggunakan data yang sudah diwujudkan dalam neraca lajur/kertas kerja. Siswa tinggal dijelaskan, 1) di kolom pertama Neraca Saldo (NS) datanya berasal dari sisa-sisa buku besar. 2) Di kolom kedua, Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) berasal dari jurnal penyesuaian yang dibuat tiap akhir pembukuan untuk menyesuaikan data di akhir periode pembukuan antara kondisi real dengan catatan pembukuannya. 3) Di kolom ketiga, Neraca Saldo Disesuaikan (NSD) berisi data-data angka yang sudah siap untuk membuat laporan keuangan. 4) Di kolom keempat, Laba/Rugi (L/R) berisi data-data yang siap disampaikan dalam laporan laba/rugi (dengan catatan bila angka di posisi kredit lebih besar dari angka di posisi debit maka pasti perushaan memperoleh laba dan sebaliknya). 5) Di kolom kelima, neraca berisi data-data angka yang siap disampaikan dalam laporan Neraca (dengan catatan bila ada data angka dari akun prive/keperluan pribadi untuk perusahaan perseorangan, maka prive digunakan untuk mengurangi modal awal tahun dalam laporan perubahan modal dan data modal yang dilaporkan dalam laporan neraca diambil dari laporan perubahan modal bukan diambil dari data angka akun modal di kolom neraca di neraca lajur/kertas kerja). Dengan kemampuan membaca neraca lajur/kertas kerja diharapkan siswa SMK teknik bisa menyusun laporan keuangan, guru hanya mengarahkan siswa untuk menyusun laporan laporan laba rugi dalam bentuk single step.multiple step, menyusun laporan perubahan modal dan laporan neraca dalam bentuk stafel/skontro.

Untuk lebih mendukung kemampuan siswa mengelola keuangan. Apabila siswa nantinya lulus dan mendirikan suatu usaha serta kondisi siswa sebagai pemilik/pengelola usaha belum bisa menyusun laporan untuk usahanya, maka yang wajib dilakukan siswa adalah menyimpan semua bukti transaksi keuangan, mengurutkan sesuai urutan kejadiannya dan menyimpannya dengan baik. Selanjutnya apabila suatu saat akan dibuat/disusun laporan keuangan, maka bukti transaksi tersebut bisa dianalisis oleh tenaga yang ahli/konsultan keuangan sehingga dapat disusunlah laporan keuangan yang baik dan benar. (ump2/ida)

Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMKN 1 Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya