31.9 C
Semarang
Tuesday, 24 June 2025

Tuntaskan Belajar Volume Bangun Ruang dengan STAD

Oleh : Istikharoh, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ilmu matematika mempunyai peranan penting dalam melatih pemikiran dan penalaran siswa. Merupakan ilmu yang selalu berkembang baik cakupan materi maupun fungsi bagi masyarakat. Dalam pembelajaran matematika selama ini siswa cenderung mahir menyelesaikan soal-soal matematika berkisar pada keterampilan berhitung saja, jarang sekali berorentasi pada pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Akibatnya, siswa tidak memahami secara utuh konsep-konsep matematika, dan siswa mengalami kesulitan ketika dituntut mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sekolah memegang peranan sangat penting dalam kehidupan masa mendatang. Anak didik memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, konsep dasar matematika perlu ditanamkan sejak dini.

Salah satunya adalah pada materi bangun ruang yaitu menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang yaitu kubus, balok, tabung, kerucut dan bola. Berdasarkan data siswa kelas VI SD Negeri 01 Wonorejo Kajen, kemampuan dalam menyelesaikan soal matematika materi volume bangun ruang relatif masih rendah. Ternyata ini disebabkan oleh model maupun metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar kurang menarik dan kurang dapat melibatkan partisispasi siswa.

Guru mengajar dengan cara yang monoton dan tidak memperhatikan gaya belajar siswa. Oleh karena itu guru harus memiliki kreativitas yang tinggi dalam menyampaikan materi pelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa agarmampu mengatur dan mengolah informasi secara maksimal sehinnga pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan terwujud.

Salah satu model pembelajaran adalah model STAD. Model pembelajaran STAD adalah salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara membagi peserta didik dalam beberapa kelompok kecil dengan kemampuan akademik yang berbeda beda agar saling bekerjasama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran (Huda, 2015). STAD merupakan singkatan dari Student Teams Achievement Division yang berarti divisi prestasi tim siswa. Tujuan utama dari STAD adalah memacu agar siswa saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diberikan guru.

Siswa dibagi menjadi bebrapa kelompok kecil yang tingkat kemampuan berbeda dalam menyelesaikan tugas kelompoknya. Setiap siswa dalam anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi pembelajaran. Belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai materi.

Langkah-langkah dalam pembelajaran STAD adalah konsep dasar, prinsip dan modelnya. Menurut Stavin (2015) yang merupakan pencipta model STAD, pembelajaran ini terdiri atas lima komponen utama, yakni 1) Presentasi kelas (class presentation ) merupakan penyajian materi yang dilakukan oleh guru secara klasikal dengan cara presentasi verbal atau teks yang fokus terhadap konsep konsep dari materi yang dibahas. 2) Kerja tim (team works). Tim ini dari 4 sampai 5 orang yang memperioritaskan keberagaman kelas, baik akademik, gender, ras atau etnik. 3) Kuis atau tes (quiz). Kuis diberikan setelah siswa melaksanakan tugas kelompok. Skor individu akan diakumulasikan menjadi skor kelompok. 4) Skor kemajuan individual (individual improvement score), berguna untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk bekerja keras memperoleh hasil yang lebih baik. 5) Rekognis tim (team recognition). Pengakuan kelompok dilakukan dengan memberikan penghargaan atas usaha yang dilakukan oleh kelompok selama proses pembelajaran. Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata kelompok mencapai kriteria tertentu melalui penghitungan skor individu dan skor kelompok.

Dengan penerapan model pembelajar STAD, siswa kelas VI SD Negeri 01 Wonorejo Kajen pada materi volume bangun ruang menjadi lebih aktif, kreatif, semangat, saling membantu serta menghargai antar sesama teman. Sebagian besar siswa dapat menyelesaikan tugas menghitung volume bangun ruang dengan baik dan benar sehinnga ketuntasan tercapai. (kj2/ton)

Guru SD Negeri 01 Wonorejo Kajen


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya