27.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Board Game, Media Asyik Mengulang Materi Pelajaran

Oleh : Sri Walji Hasthanti, M.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mengulang materi pelajaran diperlukan untuk menambah pemahaman siswa. Selain itu juga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar. Hal ini karena siswa lebih mudah mengingat materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Terlebih lagi ketika menjelang ujian/penilaian akhir. Di mana siswa harus mempelajari kembali materi dari semua pelajaran.
Namun, faktanya siswa seringkali enggan melakukan mengulang materi. Siswa merasa sudah paham. Sehingga tidak lagi tertarik membaca ataupun mempelajari ulang materi pelajaran.

Menjelang ujian/penilaian akhir, siswa harus mempelajari dan mengulang materi pelajaran dalam waktu bersamaan. Hal ini akan membuat konsentrasi siswa terpecah. Karena mengulang beberapa materi pelajaran yang berbeda. Tidak heran ketika pelaksanaan penilaian, siswa malah lupa apa yang telah mereka pelajari.

Mengulang materi pelajaran tidak harus seluruhnya. Ada beberapa cara yang dilakukan guru untuk mengulang materi pelajaran. Pada kegiatan apersepsi, guru dapat melempar beberapa pertanyaan agar siswa dapat melatih memori atau mencairkan suasana serta menggiring fokus siswa pada materi pelajaran. Kegiatan berikutnya adalah dengan mengajak siswa membaca ulang bersama kemudian menuntun menemukan kata kunci. Setiap kali menemukan kata kunci atau kalimat penting, guru meminta siswa menggaris bawahinya. Cara ini mudah dan siswa lebih fokus pada kata/kalimat penting ketika harus mempelajari ulang secara mandiri.

Cara lain yang lebih menarik dan disukai siswa dengan mengadopsi dan memodifikasi permainan dengan menggunakan board game. Board game adalah permainan menggunakan papan sebagai media utama. Papan bisa terbuat dari kardus, karton atau lembar Metromedia Technologies (MMT) yang dicetak di bahan plastik. Sehingga lebih awet dan dapat digunakan berulang-ulang. Papan digelar di atas meja atau di lantai sehingga siswa lebih nyaman.

Permainan menggunakan board game paling mudah dan dapat digunakan beberapa mata pelajaran. Salah satunya permainan ular tangga. Bentuknya dapat bervariasi mulai dari kotak-kotak sederhana hingga berkelok-kelok dan banyak jebakan. Permainan dilakukan berkelompok, 3 atau 4 siswa. Sehingga mereka dapat berinteraksi, mengulang materi bersama, dan dapat memberikan koreksi jika ada teman memberi jawaban kurang tepat. Permainan ini dilengkapi dengan dadu dan setiap siswa memiliki 1 pion untuk dijalankan. Sebagai media mengulang materi pelajaran, board game ular tangga menggunakan kartu-kartu pertanyaan seputar materi yang sudah dipelajari.

Sebelum permainan, siswa membuat kesepakatan/urutan pemain. Dengan melempar dadu, pemain menjalankan pionnya sesuai jumlah titik pada dadu yang menghadap ke atas. Setiap kali pemain berhenti pada kotak permainan, siswa harus mengambil kartu pertanyaan dan menjawabnya. Jika pemain tidak dapat menjawab atau kurang tepat, pemain lain akan membantu membetulkan jawabannya. Setiap pemain selesai menjawab, berganti pemain berikutnya hingga semua kartu terjawab.

Metode ini tidak hanya seru tetapi banyak manfaatnya untuk siswa dan guru. Antara lain meningkatkan fokus siswa tentang materi yang diulang atau mereka pelajari. Karena dilakukan berkelompok siswa belajar berinteraksi, mengasah kemampuan intrapersonal dan sosial siswa, menghargai pendapat/jawaban teman, serta melatih emosional siswa. Satu sisi, guru akan terpacu berkreasi dan memperbanyak kartu-kartu pertanyaan sesuai materi. Board game ular tangga dapat digunakan untuk semua materi pelajaran dan hasilnya memuaskan. (ump2/fth)

Guru SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya