RADARSEMARANG.COM, TERDAPAT empat keterampilan dalam berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan satu di antara keterampilan berbahasa yang penting diajarkan kepada siswa seperti mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan dalam bentuk tulisan atau karangan. Keterampilan menulis dapat dijadikan alat penilaian untuk mengukur penguasaan keterampilan berbahasa yang lain. Alasannya, kemampuan menyimak siswa dapat diukur dengan mengungkapkan kembali sesuatu yang disimak secara tertulis, pemahaman terhadap bacaan dapat diuji melalui tes tertulis, sebuah pembicaraan akan lebih terarah bila didahului dengan konsep tertulis.
Tujuan pengajaran keterampilan menulis yaitu membina siswa agar mereka memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik dalam menulis, sehingga siswa diharapkan mampu menuangkan ide, gagasan, pendapat dengan baik dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, para siswa harus dibina dan dibekali kemampuan dan keterampilan menulis dengan baik.
Menurut Abidin (2012:182), menulis merupakan aktivitas menghasilkan pesan dalam dimensi sosial dan untuk tujuan tertentu. Menulis dalam hal ini ditafsirkan sebagai aktivitas membuat makna yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan individu dalam memahami konteks sosial budaya tempat tulisan tersebut dibuat.
Pembelajaran menulis teks Negosiasi merupakan salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK. Bila dibandingkan dengan teks yang lain, teks negosiasi memiliki peran yang penting dalam pengembangan jiwa sosial siswa karena kegiatan negosiasi terjadi antara kedua belah pihak yang saling memerlukan, sehingga terjadilah komunikasi antara kedua belah pihak tersebut. Oleh karena itu, peran guru sangat besar selama proses pembelajaran menulis teks negosiasi. Guru dituntut untuk dapat menggunakan teknik atau metode yang tepat dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis teks negosiasi. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013:122).
Menurut Sudiarto, “negosiasi adalah proses untuk mencapai kesepakatan dengan memperkecilperbedaan serta mengembangkan persamaan guna meraih tujuan bersama yang saling menguntungkan.” Definisi lain menurut Kosasih (2013:218) negosiasi diartikan sebagai suatu bentuk interaksi sosial untuk mengompromikan keinginan yang berbeda ataupun bertentangan.
Dalam pembelajaran materi menulis teks negosiasi bagi siswa terkadang sangat membosankan karena guru cenderung menggunakan metode lama atau konfensional dengan menggunakan metode ceramah, materi menulis teks negosiasi menjadi kurang menarik bagi siswa, berdasarkan permasalahan yang ada pada pembelajaran materi menulis teks negosiasi, maka guru menggunakan metode ENE (example non-example).
Metode ENE diaplikasikan di kelas dalam pembelajaran menulis teks negosiasi dengan cara menampilkan dua model teks negosiasi yang terdiri atas satu contoh teks negosiasi dan satu contoh teks yang bukan teks negosiasi, juga gambar yang berkaitan dengan kegiatan negosiasi, yakni gambar orang yang sedang berbelanja di super market dan yang sedang berbelanja di toko. Sebelum guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis teks negosiasi, guru terlebih dahulu menampilkan dua contoh teks yang berbeda kepada siswa. Siswa diminta untuk mengidentifikasi dan mengomentari kedua contoh teks tersebut. Setelah siswa mengidentifikasi dan menetapkan satu di antara teks tersebut sebagi teks negosiasi, maka peran guru selanjutnya mengajak siswa untuk menelaah bahasa dan kosa kata.
Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan yang banyak dan teratur. Contoh teks negosiasi yang telah ditampilkan tersebut baik dari struktur teks, maupun ciri bahasa serta ejaan dan diksi yang digunakan dalam menulis teks negosiasi. Setelah siswa memahami struktur teks maupun ciri bahasa dalam menulis teks negosiasi, guru akan menampilkan gambar yang berkaitan dengan kegiatan negosiasi kemudian siswa diarahkan untuk membentuk kelompok sehingga mempermudah siswa menginterpretasi kegiatan yang ada pada gambar dengan cara berdiskusi antaranggota kelompoknya. Secara mandiri, siswa diminta untuk membuat teks negosiasi sesuai dengan contoh gambar yang ditampilkan dengan memperhatikan struktur teks, ciri bahasa, ejaan dan diksi dalam penulisan teks negosiasi.
Metode ENE efektif digunakan untuk membantu siswa menemukan ide dalam menulis teks negosiasi, dengan catatan bahwa gambar yang digunakan sebagai media pembelajaran harus sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Penggunaan gambar seri yang disertai dengan kalimat pada tiap-tiap gambar juga akan sangat membantu siswa dalam menemukan dan mengembangkan ide untuk menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis teks negosiasi dengan menggunakan metode ENE. Siswa menjadi lebih tertarik dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan hasil belajar meningkat. (bat1/ida)
Guru Bahasa Indonesia SMKN 5 Kendal