26 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Meningkatkan Minat Baca Siswa dengan Classroom Reading Program

Oleh : Eko Erni Purwanti, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, kita dapat memperluas wawasan dan mengetahui dunia. Namun, sebuah persoalan membaca yang selalu mengemuka, terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan minat dan kebiasaan membaca. Banyak negara berkembang memiliki persoalan yang sama, yaitu kurangnya minat membaca di kalangan masyarakat.

Keterampilan membaca merupakan kemampuan untuk memahami bentuk-bentuk tertulis adalah hal mendasar dan sangat diperlukan siswa dalam kegiatan belajarnya. Kemampuan ini tidak hanya untuk mempelajari mata pelajaran yang bersifat eksak maupun noneksak. Bagi siswa yang tidak mampu memahami materi secara baik, akan terasa berat dan menimbulkan rasa bosan.
Minat baca siswa cenderung menurun, kegiatan membaca tidak bervariatif, tidak ada tindak lanjut atau hanya asal membaca, ruang baca terpisah dengan ruang kelas, buku yang tersedia tebal dan miskin ilustrasi.

Lemahnya tingkat kemampuan membaca yang dialami siswa kelas VI SDN Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Apalagi bila metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang tepat.

Salah satu cara agar siswa memiliki kemapuan membaca tinggi maka kebiasaan membaca perlu ditingkatkan salah satunya dengan metode Classroom Reading Program atau membaca di kelas.
Menurut kamus bahasa Inggris Drs Sandy Putra classroom berarti ruang kelas atau ruang belajar di suatu sekolah, kata reading berarti membaca dan program berarti rencana atau daftar kegiatan. Classrom Reading Program berarti Program Membaca di Kelas.

Classrom Reading Program adalah program membaca di kelas yang sistematis dan terstruktur yang sangat mudah diterapkan guru di dalam kelas. Program membaca di kelas dirancang dan disesuaikan dengan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Aktivitas yang dilakukan merangsang siswa berpikir tingkat tinggi. Adapun langkah-langkah penerpan Classrom Reading Program yaitu :
Pertama, mengenalkan buku. Siswa diajak mendiskusikan prosedur perawatan buku. Kegiatan awal yang bisa melibatkan siswa ketika sekolah menerima atau membeli buku baru adalah inventarisasi, memberi sampul, membangun tata tertib, mempromosikan buku, melakukan survei awal minat membaca siswa, memulai membaca ringan dengan berpasangan dan mencoba meminjam buku bacaan dengan menulis buku pinjaman.

Kedua, mengembangkan kegiatan pembelajaran menggunakan buku-buku bacaan yang tersedia di kelas. Guru bersama siswa mengelompokkan buku-buku bacaan berdasarkan kelompok mata pelajaran. Kemudian menggunakan buku tersebut untuk referensi pembelajaran dan menjadi materi pembahasan dalam diskusi siswa selama proses kegiata belajar mengajar. Agar kegiatan ini dapat membawa siswa dalam situasi belajar maka pembelajaran dirancang menggunakan model pembelajarak aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Perangkat pembelajaran arus dipersiapkan secara rinci, lengkap, murah, dekat dengan lingkungan dan menantang imajinasi siswa. Supaya bisa diukur keberhasilannya, setiap pembelajaran harus menghasilkan produk belajar, meskipun tidak berupa nilai.

Ketiga, menciptakan kegiatan membaca yang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Siswa dilibatkan untuk mengelola perpustakaan mini di dalam kelas. Kegiatan ini meliputi, inventarisasai buku, catatan peminjaman dan jurnal membaca harian. Tidak kalah penting adalah piket kerja dalam mengelola perpustakaan mini di dalam kelas.
Untuk lebih menguatkan budaya baca bagi siswa perlu melibatkan peran orang tua. Kegiatan tersebut bisa berupa menciptakan budaya baca di rumah, mengadakan bazar buku, pameran buku, lomba-lomba yang berkaitan dengan membaca.

Dengan menerapkan Classrom Reading Program dalam pembelajaran maka kreativitas guru dalam mengembangkan pembelajaran meningkat dan berkualitas. Meningkatkan minat membaca dan kualitas hasil belajar siswa, tersedianya sumber belajar yang berupa buku bacaan di dalam kelas. (mj/lis)

Guru SD Negeri Kadiluwih, Kec. Salam, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya