RADARSEMARANG.COM, Mempelajari bahasa harus tutur mempelajari budaya. Materi pelajaran Bahasa Inggris sudah secara implisit maupun eksplisit menunjukkan penanaman karakter yang diadopsi budaya Inggris atau Amerika. Tentunya budaya bagus yang bisa diterapkan di negara Indonesia. Dengan demikian, secara tidak langsung siswa terbawa kebiasaan atau budayanya orang barat.
Terkait dengan penanaman karakter dalam pembelajaran Bahasa Inggris, guru hendaknya membuat sebuah pemetaan dan analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Mengapa wajib dilakukan? Karena dengan kegiatan pemetaan dan analisis, guru mampu memilih karakter mana yang dapat ditanamkan dalam setiap materi yang diajarkan.
Gede Sutrisna (2021) dalam artikelnya “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Inggris” menyebutkan sesuai dengan tuntutan kurikulum saat ini, pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris, namun bermanfaat menanamkan dan membentuk karakter peserta didik.
Materi dan penanaman karakter yang diajarkan pada jenjang kelas 9 adalah materi Report Text. Report text adalah materi tentang teks laporan. Siswa diajari membaca sebuah laporan/report. Laporan (report) merupakan hasil investigasi atau penyampaian informasi setelah diadakan observasi dan investigasi yang membutuhkan waktu yang lama. Report text ini akan mendidik anak untuk gemar membaca, terutama membaca sebuah laporan. Hasil investigasi ini bisa dijadikan sebagai sebuah referensi sebuah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, karakter yang dapat ditanamkan ketika guru memberikan materi report text antara lain gemar membaca, rasa ingin tahu, bertanggung jawab, dan disiplin.
Sebagai peneliti atau investigator siswa hendaknya banyak membaca agar pertanyaan sebagai dasar penelitian menjadi lebih lengkap dan akurat. Siswa yang gemar membaca akan tampak terlihat dari caranya menanyakan suatu hal terkait dengan sebuah fenomena. Selain membaca, rasa ingin tahu tinggi akan membiasakan anak selalu mencari tahu jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan. Karakter rasa ingin tahu ini menuntun anak menemukan jawaban melalui kegiatan-kegiatan penelitian atau investigasi. Dengan demikian, akan memunculkan kreatifitas, bekerja dengan keras, dan bertanggung jawab.
Kreativitasnya tunjukkan dengan cara mengolah apa saja yang ada di sekitarnya agar dapat menjadi alat yang dapat digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaanku tadi. Seorang investigator pastilah seorang pekerja keras. Tidak akan menyerah sebelum dia bisa menemukan jawaban atas pertanyaannya. Setelah dapat menemukan jawaban melalui investigasi, dia pasti bertanggung jawab atas hasilnya. Terlebih lagi apabila laporannya sudah dipublikasikan ke khalayak. Kedisiplinan menjadi salah satu karakter yang tidak boleh lepas dari kehidupan sehari-hari siswa. Tanpa kedisiplinan, mustahil sebuah laporan hasil investigasi dapat dihadirkan untuk dibaca oleh banyak orang.
Dengan dasar inilah, para siswa dituntut untuk menjadi peneliti tekun, disiplin, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, dan bertanggung jawab atas hasil investigasi yang telah dilakukan. Melalui berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkan pribadi dengan karakter kuat dan mempunyai nilai lebih di lingkungan dimanapun berada. (wa2/fth)
Guru SMP Negeri 1 Bawang, Batang