28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Teknik Kuota Tingkatkan Kompetensi Membaca Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Oleh : Widyawati Palupi, M.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Membaca dan memahami teks adalah kegiatan yang harus dilakukan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hal itu bukan hal mudah bagi peserta didik. Karena bahasa Inggris adalah bahasa kedua di Indonesia. Juga sebagai bahasa internasional dan bahasa yang digunakan secara global.

Sebagai bahasa internasional, digunakan untuk menyampaikan informasi secara lisan dan tulis dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat di Indonesia. Maka, bahasa Inggris diajarkan di jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Senada dengan hal tersebut, Carrel (1996: 1) menyatakan membaca adalah yang paling penting dari empat keterampilan pembelajaran bahasa Inggris, sebagai bahasa kedua atau bahasa asing.

Peserta didik harus mampu membaca dan memahami teks-teks berbahasa Inggris sebagai bahan informasi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Kenyataan di lapangan menunjukkan sebagian besar peserta didik tidak menyukai dan mengalami kesulitan dalam kegiatan membaca dan memahami teks berbahasa Inggris.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya penguasaan kosakata bahasa Inggris. Peserta didik juga malas ketika harus membuka kamus bahkan menghafal atau mengingat kosakata-kosakata tersebut.

Menyikapi hal tersebut, guru harus mampu mencari solusi kesulitan peserta didiknya. Sebagai guru bahasa Inggris penulis menyampaikan pengalaman dalam mengatasi masalah penguasaan kosakata peserta didik. Yakni menggunakan teknik kuota atau kuis kosakata. Mengapa kuis kosakata? Karena salah satu hal dasar yang penting untuk dikuasai dalam mempelajari bahasa Inggris adalah penguasaan kosakata. Makin banyak kosakata bahasa Inggris yang dikuasai, akan mudah dalam mempelajari dan memahaminya.

Adapun teknik kuis dipilih untuk mengetahui kesiapan dan menumbuhkan semangat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris khususnya keterampilan membaca. Hal ini senada dengan Arikunto (2015:50) yang mengemukakan beberapa fungsi kuis bagi peserta didik, salah satunya sebagai penguatan (reinforcement) dengan mengetahui bahwa hasil kuisnya tinggi maka peserta didik akan termotivasi untuk lebih giat.

Ketika penguasaan kosakata meningkat, peserta didik dapat lebih cepat memahami teks-teks yang disajikan. Dengan berbekal informasi tersebut, penulis menggunakan teknik kuis sebagai upaya meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik dalam membaca dan memahami teks-teks berbahasa Inggris yang disebut dengan teknik kuota atau kuis kosakata.

Teknik kuota dilakukan sebagai kegiatan pemanasan di awal pembelajaran untuk memotivasi peserta didik menumbuhkan keinginan membaca dan memahami teks-teks berbahasa Inggris. Beberapa tahapan dalam melaksanakan teknik kuota ini antara lain: guru bersama peserta didik menyusun daftar kosakata baru dalam teks yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Kemudian guru dan peserta didik berdiskusi tentang arti kosakata tersebut.

Peserta didik menghafalkan beberapa kosakata baru tersebut di rumah untuk bekal kuis pada pertemuan berikutnya. Lalu guru melakukan kuis kosakata pada pertemuan berikutnya di awal pembelajaran selama sekitar 15 menit dengan jumlah soal 10 hingga 20 kosakata. Guru bersama peserta didik mengoreksi, memberi skor dan memasukkan nilai ke daftar nilai dan guru memberikan apresiasi atau reward sederhana yang bermanfaat dan dapat dikenang oleh peserta didik.

Manfaat yang diperoleh dalam penerapan teknik kuota ini antara lain menumbuhkan kesiapan dan sikap disiplin peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Mengasah ingatan peserta didik tentang arti kosakata. Membantu peserta didik dalam memahami teks yang dipelajari. Melatih peserta didik mandiri dan jujur ketika kuis. Dan membiasakan peserta didik menghargai kerja keras dan keberhasilan teman.

Adapun beberapa saran dalam melaksanakan teknik kuota adalah guru dan peserta didik memiliki kesepakatan terkait kosakata yang mengacu pada teks yang akan dipelajari. Disiplin dalam pengelolaan waktu kuis, sikap konsisten untuk mengulang-ulang kosakata tersebut dalam pembelajaran bahasa Inggris. Sehingga kosakata yang dipelajari bersifat long-term memory bagi peserta didik, dan variasi dalam memberikan soal kuis kosakata dengan arti bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Dalam penerapan teknik kuota ini diperlukan sikap konsisten guru dalam proses pembelajaran sehingga teknik ini berkelanjutan dan menjadi pembiasaan yang positif bagi peserta didik. (mj/lis)

Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Mungkid, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya