RADARSEMARANG.COM, PRESTASI belajar siswa selain dipengaruhi oleh aktivitas belajar siswa itu sendiri, peranan guru dan fasilitas pendidikan. Guru berkewajiban menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, menarik minat siswa untuk senantiasa belajar, menumbuh kembangkan kerjasama (teamwork), aktif, kreatif dan inovatif. Salah satu faktor yang menyebabkan prestasi belajar siswa belum optimal adalah faktor pembelajaran.
Apabila pembelajaran menarik dan menyenangkan maka siswa akan termotivasi dan tertarik dengan materi pelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Aktivitas belajar siswa adalah serangkaian kegiatan fisik atau jasmani maupun mental atau rohani yang saling berkaitan sehingga tercipta belajar yang optimal. Hamalik (2009: 179) menyatakan bahwa aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Aktivitas belajar dapat terwujud apabila siswa terlibat belajar secara aktif.
Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Sukorejo, Kendal yaitu kurang aktifnya siswa saat pembelajaran IPS berlangsung. Sebagian siswa terlihat malas, siswa yang lain bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran . Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran IPS khususnya dalam mempelajari para tokoh pejuang masih menjadi hal yang kurang menarik bagi sebagian besar siswa.
Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas selama proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran . Penggunaan media dalam pembelajaran akan memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru di kelas, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi dan akan berimbas terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
Pada mata pelajaran IPS materi “ Perlawanan terhadap kolonialisme “ Dalam materi tersebut terdapat tokoh tokoh yang perlu diketahui oleh siswa, namun banyak para siswa yang kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran, agar siswa tertarik untuk mengenal para tokoh pejuang maka digunakan media pembelajaran berupa Puzzle`yang bisa digunakan dalam kegiatan diskusi kelompok.
Media puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar pasang. Permainan ini meminta kita menyusun kepingan-kepingan atau potongan suatu bentuk atau gambar menjadi bentuk atau gambar lain yang utuh lagi (padmodewo, Soemiarti,2000:19)
Tujuan penggunaan media puzzle sebagai berikut: Memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami konsep. Memeberikan pengalaman yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat belajar siswa. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu sehingga siswa tertarik untuk menggunakan media tersebut. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan oleh siswa. (Fattahilah, 2003:2).
Selain itu penggunaan puzzle dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu: Mengasah otak. Melatih koordinasi tangan dan mata. Melatih nalar. Melatih kesabaran. dan. Menambah pengetahuan. Puzzle ini, anak-anak akan mengenal warna dan bentuk. Anak juga akan belajar tentang bagian-bagian manusia, alam sekitar dan lain-lain (Iskandar, 2009: 43). Penggunaan media puzzle dalam pembelajaran di pilih karena mempunyai kelebihan yaitu: `Melatih konsentrasi siswa, ketelitian, dan kesabaran. Melatih berimajinasi, Melatih daya ingat dan Meningkatkan semangat belajar siswa.
Dengan demikian menggunakan media Puzzle dalam pembelajaran IPS siswa menjadi tertarik dan aktivitas belajar siswa meningka sehingga pengetahuan yang siswa peroleh selama proses pembelajaran akan lebih lama melekat dalam ingatan siswa. Hal ini juga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa bisa meningkat. (kd/zal)
Guru SMPN 2 Sukorejo, Kendal