RADARSEMARANG.COM, Tantangan di sekolah akhir-akhir ini sangatlah berat. Kita dituntut dari segi kualitas baik dari tenaga pendidik dan para peserta didik. Kita hidup di dua dunia sekarang. Kita sekarang hidup di dunia nyata dan dunia maya yang menuntut kita mau tidak mau harus siap menghadapinya. Jadi tantangan yang kita hadapi sedemikian hebatnya.
Zaman dulu belum mengenal dunia maya sehingga interaksi sesungguhnya di dunia nyata sedemikian indahnya. Kita masih ingat masa kecil kita yang bisa kumpul bermain bersama tanpa chat atau SMS lewat android. Problematika pendidikan kita sekarang sangatlah komplek, tuntutan perkembangan zaman yang berkembang semakin pesat,kita sebagai orang tua harus bisa mensikapi keadaan demikian dengan arif. Maka dari sekian problem yang dihadapi di dunia pendidikan, penulis menarik kesimpulan bahwa kondisi keluarga yang baik beserta lingkungan yang baik berperan sangat penting. Berdasar pengalaman penulis, dengan pendekatan secara pribadi,siswa-siswi penulis yang bermasalah baik secara akademi maupun sosial ternyata punya masalah dengan keluarga mereka.
Berkaca pada hal tersebut, menurut penulis kondisi keluarga merupakan unsur utama dari suksesnya pendidikan kita yang tidak boleh kita abaikan. Metode pembelajaran juga dianggap oleh sebagian guru dan stakeholder sebagai hal yang berpengaruh pada hasil belajar pembelajaran peserta didik. Anggapan itu adalah benar tapi toh demikian tidak selamanya benar, karena sebagus apapun metode yang dipakai, jika pada praktiknya yang terjadi adalah suasana kaku antara guru dan peserta didik maka target yang diharapkan akan semakin jauh dari harapan dari tujuan pembelajaran tersebut.
Dan disadari atau tidak, faktor psikologis guru dan peserta didik berperan penting dalam keberhasilan pembelajaran di kelas. Guru bukanlah mesin atau robot yang hanya sekedar memberikan materi tanpa peduli dengan kondisi yang melatarbelakangi kemajuan dan perkembangan peserta didik atau sebaliknya. Tanpa memperhatikan sisi psikologis peserta didik, seringkali guru terjebak dengan standar kompetensi yang terlalu tinggi tanpa memperhatikan faktor lain dari mereka yaitu para peserta didik. Adalah tugas kita seorang guru memberikan penugasan, pelatihan, dan penilaian kepada peserta didik namun ketika hasil tidak sesuai dengan harapan, guru seringkali mengecap peserta didik kita sebagai siswa pintar dan siswa bodoh, patuh atau membangkang, dan cap-cap yang lain yang cenderung negatif.
Maka dari itulah, mari kita bersama-sama menyikapi fenomena tersebut, tanamkan dan sebarluaskan pemahaman kepada masyarakat bahwa kondisi keluarga yang baik beserta lingkungan yang baik berperan sangat penting dalam proses pendidikan putra putri kita.kita jalin komunikasi yang intensif, perhatikan kegiatan mereka, pergaulan mereka. Dan yang paling utama adalah lindungi mereka dengan agama kita. Kita ciptakan generasi penerus yang smart dan beradab. Kita tanamkan adab sopan santun dan akhlak yang baik. (bat2/ton)
Guru SMPN 1 Warungasem