29 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Penelitian Tindakan Kelas Tingkatkan Kemampuan Guru dalam Mengajar

Oleh : Christina Martini, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dalam menjalankan tugas profesinya guru memiliki hak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi. Juga memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi dan memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya (UU. No.14 tahun 2005).

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru adalah pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar serta pendidikan menengah. Selain kemampuan profesional, guru wajib memiliki sejumlah kompetensi lain, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Sebelum mengajar setiap guru di SDN 1 Mungseng, Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung wajib menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Guru di SDN 1 Mungseng wajib melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana yang dibuat sebelumnya. Dalam proses pembelajaran guru dituntut menguasai materi, konsep dan struktur ilmu yang diajarkan, menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar dan mengembangkan materi pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam media, alat dan metode yang relevan.

Selain itu, guru di SDN 1 Mungseng wajib mewujudkan suasana proses pembelajaran yang demokratis, adil, objektif, dan menyenangkan. Dengan demikian, peserta didik di SDN 1 Mungseng akan memiliki kesempatan untuk terlibat secara aktif, mampu mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam belajar.

Untuk menjadi guru yang efektif, guru wajib mengikuti bimbingn teknik dan guru harus memiliki empat macam kompetensi antara lain kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional (Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007).
Dengan menguasai kompetensi-kompetensi tersebut guru dapat mengelola proses pembelajaran secara efektif sehingga menghasilkan output pendidikan yang berkualitas. Supaya guru dapat menyusun karya tulis ilmiah melalui bimbingan teknik/pelatihan di SDN 1 Mungseng sehingga dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK).

Karya tulis ilmiah merupakan salah satu bentuk karya tulis yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Pada dasarnya karya tulis ilmiah dilakukan dalam rangka memecahkan suatu masalah. Pemecahan masalah dilakukan berdasarkan pengamatan, penyelidikan dan pengumpulan data yang diperoleh dari suatu penelitian.

Menurut Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi (2002:15), karya tulis ilmiah ialah serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, guna mendapatkan jawaban ilmiah, terhadap suatu permasalahan. Penelitian tersebut bisa berupa PTK, sehingga setiap guru melalui bimtek dapat meningkat kemampuannya dalam melakukan PTK dengan baik dan benar.
Ciri-ciri karya tulis ilmiah yang memenuhi persyaratan meliputi orisinil yaitu asli dibuat oleh guru atau penyusunnya dan bukan hasil plagiat, jiplakan karya orang lain.

Penelitian tindakan kelas menawarkan cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas, (Arikunto, 2006:2).

Basrowi (2006:104), mengutip pendapat Borg, menyebutkan tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah pengembangan keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai permasalahan pembelajaran aktual yang dihadapi di sekolah dengan bimbingan teknik atau pelatihan yang lebih eksplisit.

Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh guru di SDN 1 Mungseng sebagai upaya mengevaluasi pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Sekaligus untuk memperbaiki kekurangan yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan penelitian tindakan kelas guru dapat melihat kembali terhadap apa yang sudah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. (*/lis)

Kepala SDN 1 Mungseng, Kec/Kabupaten Temanggung


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya