RADARSEMARANG.COM, OLAHRAGA di tengah pandemi Covid-19 tidak mustahil dilakukan. Bahkan semestinya olahraga kian digiatkan untuk lebih menjaga kebugaran tubuh. Tubuh yang bugar dan sehat akan lebih sulit dimasuki virus karena daya tahan tubuh yang lebih kuat. Dibarengi dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, olahraga bisa memberikan manfaat besar bagi setiap orang.
Badan Kesehatan Junia (WHO) pun mengampanyekan #HealthyAtHome atau #SehatdDiRumah lewat kegiatan fisik di tengah pandemi. Menurut WHO, olahraga tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tapi juga mental. Beragam kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah, untuk sementara waktu dialihkan ke rumah masing-masing. Semua orang baik karyawan yang bekerja di kantor atau pelajar yang belajar di rumah, sekarang harus melakukan rutinitas mereka tersebut di rumah.
Tak terasa sudah beberapa bulan lebih masyarakat Indonesia melakukan masa pandemi Covid-19. Agar tubuh tetap bugar dan sehat, berolahraga merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Tidak hanya untuk orang dewasa, namun siswa-siswa juga perlu mendapatkan panduan yang lebih tepat agar bisa bugar dan sehat melalui media–media digital seperti Youtube.
Melalui media–media digital, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan turut mengampanyekan pentingnya aktivitas fisik dan gerak badan untuk meningkatkan kebugaran, mengurangi stres dan kejenuhan, dan meningkatkan imunitas tubuh. Guru hendaknya juga memperhatikan dampak fisik dan psikis para siswa dan orang tua. Penugasan di rumah hendaknya tidak menambah beban psikis di masa pandemi Covid-19 ini. Berikan anjuran untuk melakukan gerak badan dan aktivitas fisik agar siswa tetap sehat dan bugar saat libur masa pandemi Covid-19.
Jika guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak dapat beradaptasi dengan cepat dalam menindaklanjuti rintangan tersebut, kebugaran siswa–siswa sudah pasti akan terpengaruh. Bahkan kekhawatiran para ahli pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan akan ancaman ‘kekurangan gerak’ yang dapat menimbulkan masalah kebugaran. Tentu berbagai macam penyakit pun bisa mendera anak-anak, karena sistem imun yang lemah. Tanggung jawab dan peran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan benar-benar diuji di masa pandemi ini. Apakah guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebagai tenaga profesional dapat menjawab tantangan ini?
Beberapa opsi kompetensi dasar yang dapat dilakukan secara daring dan #dirumahaja adalah kompetensi dasar kebugaran jasmani. Dengan media digital Youtube, peserta didik bisa mendapat panduan tentang kebugaran-kebugaran jasmani, meski hanya melalui layar telepon seluler atau komputer jinjing. Setidaknya guru masih dapat memonitor proses pembelajaran. Melalui media digital Youtube, guru dapat menyampaikan materi tentang model-model latihan untuk meningkatkan komponen-komponen kebugaran jasmani seperti, kekuatan, daya tahan, power, kelentukan, keseimbangan, kecepatan, dan koordinasi. Guru mendemonstrasikan gerakan sederhana dengan alat yang ada di rumah kemudian siswa melakukan gerakan-gerakan tersebut dengan pengawasan orang tua di rumah. Serta melaporkan perkembangan-perkembangan yang dijalani siswa–siswa tersebut melalui media WA.
Kemudian pada pembelajaran jarak jauh, mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, guru juga dapat menyampaikan materi tentang aktivitas ritmik. Bergerak bersama-sama dengan koordinasi gerak yang baik, teknik yang baik, dan penuh semangat diiringi dengan irama musik yang ditentukan. Dalam hal ini, pemilihan irama musik seyogyanya dengan lagu-lagu daerah sebagai bentuk pendidikan cinta tanah air dan melestarikan kearifan lokal negeri tercinta. (kd/ida)
Guru PJOK SDN 2 Sojomerto